Penerapan PSBB di Sukabumi Masyarakat Abaikan Ancaman Penularan Covid-19

- Editor

Selasa, 12 Mei 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana keramaian di pusat Kota Sukabumi ditengah penerapan PSBB Senin (11/5).   (Foto Firdaus)

Suasana keramaian di pusat Kota Sukabumi ditengah penerapan PSBB Senin (11/5).   (Foto Firdaus)

SUKABUMI, bipol.co-Memasuki hari ketujuh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Kota Sukabumi berbagai upaya hasil evaluasi Pemkot Sukabumi telah dilakukan untuk memecah kegiatan masyarakat dari berbagai aktivitas yang menyebar kerumunan orang, hal tersebut sebagai upaya pemerintah daerah memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Akan tetapi masyarakat Sukabumi belum begitu paham tentang penyakit virus Corona dan potensi yang bisa menyebabkan dirinya tertular terhadap penyakit tersebut, padahal sosialisasi yang dilakukan pemerintah daerah melalui Gugus Tugas penanganan Covid-19, begitu gencar dilakukan agar masyarakat mematuhi imbauan jaga jarak, sosial distancing dan physical distancing, namun aktivitas masyarakat tidak bisa dibendung ditengah masa pandemi khususnya di pusat perbelanjaan.

“Kemungkinan sosialisasi tentang PSBB dan virus Corona yang dilakukan Pemda belum dipahami benar oleh masyarakat. Terbukti banyak masyarakat yang berburu kebutuhan baju lebaran di banding kebutuhan pokok untuk sehari-hari,”kata tokoh masyarakat sekaligus Pimpinan Pondok pesantren Dzikir Al-Fath, KHM. Fajar Laksana saat dihubungi wartawan via telepon seluler, Selasa (12/5/2020).

Fajar sangat menyayangkan respon masyarakat terhadap penerapan PSBB yang dinilai kurang ditanggapi dan tidak mendukung upaya pemerintah daerah, walau penutupan akses jalan ke pusat perbelanjaan telah dilakukan namun tetap saja masih terjadi kerumunan. Fajar menilai kurang tegas aparat dalam memperingati masyarakat, di sisi lain dirinya juga menilai Secara psikologis masyarakat menilai penyakit Corona tidak menakutkan lagi. Tradisi tahunan

bulan ramadhan dan menjelang Lebaran berbelanja di pusat Kota lebih besar dibandingkan rasa takut tehadap penyakit corona. “Pemerintah daerah tidak bisa mengatur dan membatasi jumlah pedagang, semua kumpul di satu titik yakni Jalan Ahmad Yani. Tidak ada penyebaran pusat keramaian, sehingga masyarakat terfokus dan berkerumun disatu titik,”ucapnya.

Lanjut Fajar kondisi saat ini dimana Tata Kota Sukabumi masih tercentralistik pusat perbelanjaan di Jalan Ahmad Yani, walau kini jalan tersebut di tutup aksesnya untuk semua kendaraan, masyarakat menilai seperti car free day bukan Psbb, karena para pejalan kaki volumenya masih tinggi memasuki pusat area Perbelanjaan, bahkan sebagian masyarakat memanfaat momen car free day untuk bermain bola ditengah jalan.

“Tradisi masyarakat susah dihilangkan, larangan mudik sepertinya tetap nekad dilakukan untuk bersilahturahmi ke sanak saudara. Akan sulit penerapan PSBB bisa sukses dijalankan apabila pola pikir masyarakat tidak berubah,”bebernya.

 

 

Reporter    Firdaus

Editor         Deden .GP

 

 

 

 

 

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB