Arus Balik Lebaran 2020 Turun 70 Persen

- Editor

Selasa, 2 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Istiono (tengah) memantau pos pengamanan terpadu Gerbang Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah. (net)

Kakorlantas Polri Irjen Pol. Istiono (tengah) memantau pos pengamanan terpadu Gerbang Tol Pejagan, Brebes, Jawa Tengah. (net)

JAKARTA.bipol.co – Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Pol. Istiono menyebutkan terjadi penurunan jumlah kendaraan arus balik hingga 70 persen pada Operasi Ketupat 2020 jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Kalau disimpulkan turun sampai 70 persen jika dibanding dengan data tahun lalu,” kata Irjen Pol. Istiono melalui siaran pers di Jakarta, Senin (1/6).

Menurut dia, sejak Lebaran hingga H+7 Lebaran, tercatat 45.000 kendaraan arus balik yang dihalau oleh petugas.

“Secara keseluruhan, pada arus balik (sejak Lebaran hingga) H+7 ini sekitar 45.000 kendaraan sudah diputar balik yang dari Jawa Timur menuju Jakarta, maupun dari arah Lampung dan Banten,” ujarnya.

Data tersebut merupakan akumulasi dari sejumlah titik penyekatan Operasi Ketupat yang dilaksanakan oleh tujuh polda, yaitu dari Jawa Timur hingga Lampung.

Jumlah kendaraan arus balik di sejumlah titik, seperti di Jawa Timur, Semarang, Jawa Barat hingga Jakarta, menurut dia, cukup rendah dengan kendaraan didominasi kendaraan angkutan logistik.

Ia menginformasikan tidak ada antrean kendaraan di sejumlah pos penyekatan.

“Semua terkelola dengan baik. Tidak ada penumpukan di pos-pos penyekatan. Arus (kendaraan) cukup landai,” kata jenderal bintang dua ini.

Pada hari Senin, Kakorlantas Istiono memantau pelaksanaan pengamanan arus balik di tiga lokasi di Banten, yakni Gerbang Tol Cikupa, Pos Pemeriksaan Ciwandan, dan Pos Mercusuar Anyer.

Dalam kegiatan ini, Istiono didampingi Kapolda Banten Irjen Pol. Fiandar.

Pelaksanaan Operasi Ketupat 2020 diperpanjang selama sepekan hingga 7 Juni 2020.

Operasi Ketupat 2020 sebelumnya dijadwalkan mulai dari 24 April hingga 31 Mei 2020.

Perpanjangan waktu ini, kata dia, sebagai upaya untuk menekan jumlah arus balik kendaraan usai Idulfitri 1441 Hijriah lantaran masih mewabahnya COVID-19.     (net)

Editor     Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB