BANDUNG, bipol.co – Saat ini tinggal 54 desa dan kelurahan di Jabar yang masih dalam pantauan dalam pnanggulangan covid 19, dari awalnya sebanyak 535 desa dan kelurahan.
Menurut Ketua Divisi Pengamanan dan Penanganan Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jabar, Dedi Supandi yang juga Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Jawa Barat, desa dan kelurahan yang dipantau itu adalah yang memiliki kasus positifnya lebih dari 2 kasus.
“Kini tinggal 54 desa dan kelurahan lagi yang masih dipantau. Itu ada di 15 kabupaten kota” kata Dedi dalam jumpa pers perkembangan penanggulangan covid 19 di Gedung Sate, Selasa (2/6/2020).
Menurut Dedi, penanganan yang dilakukan sejak awal terhadap desa dan kelurahan itu adalah menemukan, mengisolasi, dan pelayanan kesehatan.
“Jadi treatment-nya sama dengan treatment dalam skala wilayah yang lebih besar, yaitu identifikasi, kemudian isolasi pasien lalu pelayanan kesehatan dan penyuluhan selama masa inkubasi 14 hari” jelasnya, seperti dirilis jabarprov.go.id.
Kebanyakan semua treatment itu dilakukan oleh tim Gugus Tugas Kabupaten Kota yang bersangkutan dengan fasilitas yang sebagian dibantu oleh tim provinsi.
“Hampir semuanya dilakukan tim gugus tugas kabupaten kota masing-masing, kecuali alat untuk rapid test dan swab test, disediakan provinsi” sebutnya.
Dedi berharap dari 54 desa dan kelurahan itu terus berkurang dan bisa masuk dalam level atau zona daerah hijau atau level 1 dalam waktu yang tidak terlalu lama.*
Editor: Hariyawan