Disdik Kota Bandung Masih Kaji Pemberian Kuota Bagi Keluarga Tenaga Kesehatan

- Editor

Kamis, 11 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Suasana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 di Kota Bandung.* ist.

Suasana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020 di Kota Bandung.* ist.

BANDUNG, bipol.co – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bandung menyatakan masih mengkaji program yang memprioritaskan anak dari keluarga  tenaga kesehatan (nakes) untuk diberikan kemudahan saat proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) seperti yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

Sekretaris Disdik Kota Bandung, Cucu Saputra, mengatakan program tersebut masih perlu dikoordinasikan dengan pimpinan dinas, sehingga saat ini program tersebut masih belum diterapkan di Kota Bandung.

“Untuk Kota Bandung kami masih harus konsultasikan dulu dengan pimpinan dinas soal kebijakannya,” kata Cucu di Bandung, Rabu (10/6/2020).

Sejauh ini, yang baru diterapkan Disdik Kota Bandung adalah memberikan kemudahan bagi masyarakat yang terdampak Covid-19 dari aspek ekonomi. Karena kelompok masyarakat itu bisa saja masuk ke dalam masyarakat rawan melanjutkan pendidikan (RMP).

“Bagaimana dalam situasi seperti ini sekolah negeri dan swasta hadir memberikan kemudahan kepada masyarakat, saya kira itu hal yang bisa dikomunikasikan,” kata dia.

Saat ini, menurut Cucu, masih masuk ke dalam fase pendaftaran calon peserta didik baru. Fase pendaftaran ini, kata dia, berlangsung hingga Sabtu (13/6/2020).

“Sesuai dengan jadwal yang sudah dibuat bahwa sekarang ini masuk di hari-hari terakhir tahapan pendataan, dari 11 Mei sampai 13 Juni 2020,” kata dia.

Sebelumnya, Pemprov Jawa Barat menyatakan bakal menyediakan kuota dua persen bagi anak keluarga nakes untuk masuk ke sekolah negeri melalui jalur afirmasi PPDB. Hal tersebut dilakukan sebagai apresiasi tenaga kesehatan yang berperang menghadapi Covid-19.

“Ini sebagai rasa terima kasih kami (Pemda Provinsi Jabar) kepada mereka-mereka yang (bekerja) di garda depan melawan Covid-19, yaitu tenaga kesehatan,” kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, di Gedung Sate, Kota Bandung, Senin (8/6/2020).* ant.

Editor: Hariyawan

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB