Kemensos Batasi Jumlah ASN

- Editor

Kamis, 11 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras.   (net)

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras. (net)

JAKARTA.bipol.co – Kementerian Sosial RI mulai membatasi jumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bekerja langsung di kantor maksimal 60 persen selama transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan menyusul kebijakan normal baru.

“Maksimal 60 persen dan tidak boleh lebih. Kemarin berdasarkan absensi minggu ini sekitar 52, 53 hingga 55 persen ASN masuk kantor,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemensos Hartono Laras saat dihubungi di Jakarta, Kamis (11/6).

Secara akumulatif jumlah ASN di Kemensos tercatat hampir empat ribu yang tersebar di berbagai wilayah Tanah Air. Khusus di pusat terdapat sekitar 1.800 ASN.

“Intinya di dalam ruangan itu kita membatasi maksimal 60 persen termasuk mengatur jarak fisik,” ujarnya.

Ia mengatakan secara teknis ASN yang masuk kantor tersebut merupakan eselon I dan II dengan catatan kondisi kesehatan yang baik.

Sementara itu untuk eselon III, eselon IV dan pimpinan satuan kerja (satker) misalnya kepala balai, kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) dapat bekerja dari rumah. Untuk eselon III yang bukan kepala UPT juga dapat bekerja dari rumah karena sifatnya fleksibel berdasarkan waktu dan tempat.

“Jadi dia boleh bekerja di rumah tapi bisa juga bekerja di kantor yang kita sediakan tempatnya,” katanya.

Terkait ASN yang berusia di atas 50 tahun Kemensos mengimbau agar tetap bekerja dari rumah guna menghindari kemungkinan terpapar virus corona jenis baru atau COVID-19.

Selain itu, staf yang berdomisili jauh dari kantor serta harus menggunakan transportasi umum sebaiknya bekerja dari rumah terutama pekerjaannya yang tidak berkaitan langsung dengan layanan publik.    (net)

Editor   Deden .GP

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB