BANDUNG, bipol.co – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid 19 Jabar, berjanji menyampaikan data lengkap bantuan sosial pada 19 Juni. Ketua Bidang Pemberdayaan Aparatur, Non Aparatur dan Masyarakat Gugus Tugas, Dudi Sudrajat Abdurrohim, menyebutkan saat ini data itu masih dikumpulkan pihaknya hingga lengkap tanggal 19 Juni 2020.
“Saya janji tanggal 19 nanti datanya lengkap dan clear untuk penyaluran tahap pertama ini,” katanya di Gedung Sate, Selasa (16/6/2020).
Namun Dudi menyampaikan data sementara perkembangan penyaluran bantuan sosial, baik terhadap keluarga yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Soaial (DTKS) maupun non-DTKS yang terdampak Covid 19.
“Data awal jumlah keluarga terdampak di Jabar non-DTKS sebanyak 1.467.375 rumah tangga sasaran, sementara DTKS sebanyak 445.339 keluarga,” katanya.
Untuk penyaluran bansos tahap pertama, menurut Dudi, berdasarkan data Perum Bulog hingga 15 Juni yang sudah terkirimkan ke hub PT. Pos, keluarga 395.637 atau 100%, sementara untuk non-DTKS dari target 1.325.942, yang sudah terkirim ke hub PT. Pos sebanyak 1.141.295 atau 94.6 persen.
“Data dari PT. Pos sendiri sebagai penyalur, target sasaran keluarga DTKS sebanyak 395.635, tercapai sebanyak 390.359 atau 98 persen, untuk non DTKS dari target 1.408.817, tercapai sebanyak 1.008.123 keluarga sasaran atau 71.6 persen,” paparnya.
Dudi mengakui keterlambatan penyaluran karena dua hal utama, yaitu karena perubahan data, dan ke dua ada yang karena kebijakan daerah.
“Ada daerah yang baru akan menyalurkan bansosnya jika sudah terkumpul semua, baik dari pusat maupun provinsi, baru serentak mereka salurkan, seperti di Kota Cirebon,” terang Dudi.
Namun, menurut Dudi, meski ada keterlambatan penyaluran bansos, bantuan itu akan dan harus tetap disampaikan kepada keluarga sasaran yang terdampak Covid 19 sesuai data yang ada.*
Editor: Hariyawan