BANDUNG, bipol.co – Lebih dari 300 bantuan, baik dari institusi maupun perseorangan, telah diberikan kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat selama kurun waktu tiga bulan terakhir sejak Pandemi Covid-19.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, mengatakan donasi ini merupakan bentuk kepercayaan masyarakat dan dorongan dalam menangani pandemi Covid-19 di Jabar.
“Sudah lebih dari 300 institusi selama tiga bulan ini memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19 kepada Gugus Tugas Jawa Barat. Ini menandakan kepercayaan yang sangat tinggi kepada pemerintah,” ucapnya.
Menurut Gubernur, sumbangan yang diberikan dari berbagai institusi dan perseorangan ini berbagai macam bentuknya dan telah membuahkan hasil, yakni kondisi penanganan Covid-19 di Jawa Barat selalu dalam level terkendali dan baik.
“Angka reproduksi Covid-19 yang selama enam minggu ini selalu di bawah angka satu. Jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit pun kini tinggal 29% dari kapasitas, sementara tingkat risiko atau jumlah kasus terhadap populasi juga terus menurun,” katanya.
Gubernur berharap, bantuan-bantuan yang datang kepada Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, baik secara pribadi maupun perusahaan dapat menjaga konsistensi dan kewaspadaan dalam penanganan Covid-19 di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan bantuan-bantuan dari pribadi dan korporasi ini juga menandakan kita terus konsisten menjaga kewaspadaan,” imbuh Gubernur, usai merimaan donasi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat (19/6/2020).
Kali ini, sejumlah bantuan yang diterima berasal dari PT. Nestlé Indonesia (perangkat APD sebanyak 320 ribu dan 1.000 paket voucher sembako serta 70 ribu produk Nestlé), Yayasan Genolife Teknologi Nusantara dan Ikatan Senat Mahasiswa Kedokteran Indonesia (2.964 relawan kesehatan), Wakaf Salman ITB (APD dan wastafel portable), Laznas Rumah Yatim (APD dan 55 ribu kg beras),
Biker Brotherhood 1% Mc (pendistribusian bantuan dan APD ke seluruh Jabar), NPC Indonesia (10 ribu makser kain dan paket sembako),
- Eigerindo Multiproduk Industri (APD dan wastafel portable), serta PT. SCG Indonesia (40 unit Positive Pressure Chamber senilai Rp1 miliar).
Gubernur menambahkan, dari bantuan-bantuan tersebut salah satunya ada 40 swab chamber dari PT. SCG Indonesia, jadi petugas tidak usah ganti-ganti APD untuk kemudian bantuan dan APD tersebut ke pelosok-pelosok oleh komunitas Bikers Brotherhood.
“Jadi kuncinya adalah ini perang melawan Covid-19 dan semua harus bela negara, bisa dengan harta, ilmu, tenaga, dan bagi kita sisanya bela negara dengan kedisiplinan jaga jarak,” tambahnya.
Sementara itu Direktur Coorporate Affairs Nestlé Indonesia, Debora Tjandrakusuma, menyatakan pihaknya telah bermitra dengan Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat dalam penyaluran APD dan produk makanan ke berbagai fasilitas kesehatan, komunitas masyarakat hingga perkantoran di berbagai daerah di Jawa Barat.
“Jabar sudah menjadi rumah bagi Nestlé Indonesia dan kami merasa telah menjadi bagian dari masyarakat dan ingin mendukung dan berjuang bersama dalam mengatasi pandemi ini,” ujarnya.*
Editor: Hariyawan