Atalia Ridwan Kamil Optimis Target 454 Ribu Akseptor di Jabar Tercapai

- Editor

Selasa, 30 Juni 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, saat meninjau pelayanan KB Gratis IUD dan Implant di FKTP Klinik Siliwangi Kesdam III/Siliwangi, Kota Cimahi, Senin (29/6/2020).* humas pemprov jabar

Ketua TP PKK Jabar, Atalia Praratya Ridwan Kamil, saat meninjau pelayanan KB Gratis IUD dan Implant di FKTP Klinik Siliwangi Kesdam III/Siliwangi, Kota Cimahi, Senin (29/6/2020).* humas pemprov jabar

BANDUNG, bipol.co – Ketua TP PKK Jawa Barat (Jabar), Atalia Praratya Ridwan Kamil, mengapresiasi program Satu Juta Akseptor yang dicanangkan oleh BKKBN. Ia optimistis target 454.226 ribu akseptor di Jabar tercapai, karena didukung tenaga kesehatan dan fasilitas yang memadai.

Hal tersebut diungkapkan Atalia saat meninjau pelayanan KB Gratis IUD dan Implant di FKTP Klinik Siliwangi Kesdam III/Siliwangi, Kota Cimahi, Senin (29/6/2020). Peninjauan ini digelar dalam rangka Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-27.

Alhamdulillah, saya mengapresiasi BKKBN terkait dengan program Satu juta akseptor ini untuk seluruh Indonesia. Kita punya target sekitar 454 ribu untuk Jawa Barat. Saya kira sangat optimis, karena punya banyak bidan dan fasilitas kesehatan yang sudah bisa mempersiapkan bagi semua warga Jawa Barat,” kata Atalia.

Atalia mengatakan, tingkat kehamilan di Jabar selama pandemi Covid-19 meningkat. Hal itu disebabkan akses masyarakat terhadap fasilitas kesehatan terbatas.

“Khususnya selama masa pandemi Covid-19 yang begitu dahsyat sekitar tiga bulan ini, kita melakukan berbagai kegiatan di rumah. Memang akses terkait dengan fasilitas kesehatan menjadi sangat terbatas. Itulah kenapa ada lonjakan peningkatan dari kehamilan di wilayah di Jawa Barat,” ucapnya.

Atalia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam membatasi angka kelahiran agar Jabar memiliki keluarga dan generasi yang berkualitas.

“Hal paling penting adalah fungsi dari keluarga ini harus betul-betul terasa. Upaya dari pemerintah bagaimana untuk membatasi kelahiran itu adalah untuk kebaikan masyarakat juga agar menjadi keluarga yang berkualitas,” tambahnya.

Kepala BKKBN Jabar, Kusmana, mengatakan pelayanan Sejuta Akseptor digelar untuk menekan jumlah angka kehamilan yang tidak direncanakan, terutama selama masa pandemi.

“Kita memberikan pelayanan berkualitas kepada masyarakat soal sejuta akseptor. Karena selama tiga bulan banyak masyarakat yang khawatir, takut, sehingga dikhawatirkan akan terjadi kehamilan yang tidak direncanakan,” kata Kusmana.

Menurut Kusmana, masyarakat perlu menghindari kehamilan yang tidak direncakanakan. Kehamilan terencana penting dilakukan, agar keluarga bahagia dan berkualitas.

“Kehamilan yang tidak direncanakan adalah suatu peristiwa yang tidak boleh terjadi, sebab kehamilan itu harus di-planning secara baik agar ibunya sehat, anaknya sehat, suaminya bahagia, dan keluarganya menjadi berkualitas,” ucapnya.

Kusmana pun mengapreasiasi pelayanan KB gratis di FKTP Klinik Siliwangi Kesdam III/Siliwangi, Kota Cimahi yang digelar oleh aparat TNI dari Kesdam III/Siliwangi bekerja sama dengan Pemerintah Daerah Kota Cimahi.

Dalam program Sejuta Akseptor, kata Kusmana, Jabar menargetkan 454.226 ribu akseptor. Pelayanan KB gratis ini pun dimulai hari ini serentak di seluruh Jabar dengan dukungan 84 ribu tenaga medis.

“Di Jawa Barat ada 454 ribu targetnya. Satu minggu ini kita gerakkan karena kita untuk menghindari jangan sampai terjadi kerumunan sesuai dengan protokol kesehatan. Karena itu, ada ruang waktu dan hari ini dilaporkan secara plan dan online serentak dilaksanakan di seluruh Jawa Barat dengan 84 ribu tenaga medis,” katanya.*

Editor: Hariyawan

 

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB