BANDUNG, bipol.co – Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat mencatat sebanyak 98 dari sekitar 1.200 pasien positif Covid-19 dari klaster institusi pendidikan kenegaran di Kota Bandung, sudah dinyatakan sembuh.
Menurut Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jawa Barat, Mochamad Ridwan Kamil, berdasarkan laporan dari Panglima Kodam, dari sejumlah yang disampaikan ada 98 yang dites swab sudah negatif, ini menandakan bahwa tingkat kesembuhan di institusi tersebut tinggi.
“Pengendalian Covid-19 di Jabar akan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM). Salah satunya membatasi pergerakan keluar-masuk orang di kecamatan yang rawan penularan Covid-19 dan dilakukan pengetesan masif bagi warga sekitar,” ucapnya.
Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan laporan gugus tugas Kota Bandung, PSBM sudah dilakukan atau akan dilakukan segera di kecamatan klaster institusi pendidikan kenegaraan, dimana pintu keluar-masuk tidak bebas, hanya penghuni.
“Warga sekitar tidak boleh menolak tes Covid-19 karena kalau sudah masuk kategori kritis atau merah, maka semua wajib. Tim yang mengetes akan dibantu petugas keamanan,” katanya.
Ridwan Kamil juga mengimbau gugus tugas kabupaten/kota untuk menahan pembukaan tempat hiburan indoor, seperti bioskop dan karaoke karena berdasarkan hasil kajian, penularan Covid-19 di tempat tertutup berlangsung cepat.
“Saya imbau gugus tugas kota/kabupaten belum dulu izinkan kegiatan yang sifatnya indoor seperti bioskop. Dari hasil kajian, virus beredar lebih cepat di indoor yang tidak berventilasi karena droplet muter di situ. Kalau ada ventilasi, droplet terbawa suhu panas ke jendela dan droplet bisa hilang,” jelasnya. *
Editor: Hariyawan