“Dengan situasi pandemi COVID-19 saat ini, kemungkinan besar kompetisi berjalan tanpa bisa disaksikan penonton secara langsung. Untuk itu kami mohon kerja sama dari para suporter agar tidak datang ke stadion dan tidak melakukan nonton bareng saat mendukung tim kesayangannya,” ujar Iriawan, dikutip dari laman resmi PSSI di Jakarta, Selasa (14/7).
Menurut Iriawan, hal itu dilakukan agar COVID-19 tidak menyebar di kerumunan.
“Cukup dengan memberikan dukungan dari rumah atau lewat media sosial,” tutur purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal tersebut.
PSSI, lanjut Iriawan, sangat mengerti arti penting suporter bagi klub-klub sepak bola di Indonesia.
“Kami ingin jangan ada lagi korban jiwa dari suporter di kompetisi liga di Indonesia. PSSI juga telah membentuk divisi pembinaan suporter dan fans engagement yang telah melakukan berbagai pertemuan dengan kelompok suporter. PSSI tentu butuh dukungan, saran maupun kritik dari suporter untuk kemajuan sepak bola Indonesia,” tutur Iriawan.
Terkait hal tersebut, PSSI mengapresiasi kegiatan Pelatihan Manajemen Suporter Sepak Bola yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga di Jakarta pada 13-16 Juli 2020.
PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah memastikan bahwa Liga 1 musim 2020 berlanjut mulai 1 Oktober 2020. Liga 2 dan 3 juga akan bergulir, tetapi jadwalnya belum diputuskan. (net)