“Hasil lab PCR (polymerase chain reaction) dari ‘swab’ lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan pagi (23/7) ini, ada 146 pasien lagi yang dinyatakan negatif COVID-19,” kata Andika melalui penyataan tertulisnya, di Jakarta, Kamis (23/7).
Semakin bertambahnya pasien COVID-19 yang sembuh membuktikan bahwa penanganan pasien COVID-19 di kluster Secapa AD terus memperlihatkan kabar menggembirakan.
Dengan penambahan 618 siswa negatif COVID-19 itu, kata dia, maka siswa positif yang semula sebanyak 1.308 orang telah berkurang hingga tinggal 690 orang.
Dari 690 pasien POSITIF Covid 19 di Secapa AD tersebut, 12 masih dirawat di RS TNI AD Dustira, Bandung, sedangkan 678 lain-nya berada di Secapa AD (isolasi) tanpa keluhan apapun.
“Dari total 1.308 siswa positif COVID-19, pada pagi ini sudah berkurang sebanyak 618 orang hingga tinggal 618 orang,” kata Andika.
Pada Kamis (16/7) lalu, laboratorium PCR kedua mulai dioperasikan yakni di RS TNI AD Sariningsih, Bandung, untuk mempercepat pelayanan pemeriksaan spesimen hasil tes usap di Bandung dan sekitarnya, setelah pengoperasian laboratorium PCR di RSPAD Gatot Soebroto.
Pengoperasian tersebut sebagai bagian dari pengadaan 68 laboratorium PCR untuk 68 RS TNI AD di seluruh Indonesia, hal itu sebagai dukungan pada Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19.
Segala upaya yang dilakukan TNI AD baik dalam pengadaan alat kesehatan tenaga medis hingga kerja sama dengan rumah sakit lain, demi menekan penyebaran virus COVID-19 saat ini dalam menjalani era normal baru.
Selain itu, Kasad juga telah meminta Kepala Pusat Kesehatan Angkatan Darat (Kapuskes AD) Brigjen TNI Asrofi Sueb Surachman mempercepat koordinasi pelaksanaan uji klinis kombinasi obat COVID-19 dengan seluruh Kepala Rumah Sakit TNI Angkatan Darat. (net)