Hiburan film layar lebar itu digelar dua hari, yakni di Kecamatan Bayongbong, Jumat (25/7), dan di Kecamatan Cikajang, Sabtu. Film diputar di lapangan terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan seperti wajib memakai masker, suhu tubuh dicek, jaga jarak, dan cuci tangan sebelum masuk area penonton.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru Kemendikbud Ahmad Mahendra di Garut, Sabtu, mengatakan, film yang diputar tersebut berjudul “Filosofi Kopi 2” yang dirilis 2017 dan disutradarai Nirwan Dewanto.
Ia menuturkan, kegiatan menonton film bersama itu bagian dari menghibur masyarakat yang selama ini hampir tiga bulan harus diam di rumah karena pandemi COVID-19.
Selain untuk menghibur masyarakat, pertunjukan film itu juga bagian dari mengenalkan film karya anak bangsa yang memiliki pesan edukasi bagi penontonnya.
“Nonton film ini dalam rangka mengenalkan, dan tentunya ada edukasinya,” kata Ahmad.
Anggota DPR RI Komisi X dari daerah pemilihan Kabupaten/Kota Tasikmalaya dan Garut, Ferdiansyah, yang sedang menjalani reses masa sidang IV, mengatakan bahwa kegiatan menonton film di lapangan terbuka itu merupakan agenda yang sudah dilaksanakan di beberapa tempat dengan tujuan untuk mengedukasi masyarakat, kemudian membangun cinta terhadap film Indonesia dan juga bisa mengambil nilai positif dalam film tersebut.
Ia mengatakan, dalam pemutaran film itu sengaja dipilih film “Filosofi Kopi 2” karena Garut merupakan sentra kopi sehingga ada kesamaan dan tentunya ada pesan positif tentang persahabatan anak muda yang selalu semangat untuk menggapai cita-citanya.
Politisi Partai Golkar itu berharap pemutaran film layar lebar tersebut bisa menghibur masyarakat dan membangkitkan semangat untuk tetap produktif di tengah pandemi COVID-19.
“Kegiatan ini bentuk hiburan bagi masyarakat agar masyarakat tetap produktif pada masa pandemi corona,” katanya. (net)