BANDUNG.bipol.co- Gubernur Ridwan Kamil atau Emil telah melakukan digitalisasi infaq dan shadaqoh. Saat ini seribu lebih masjid di Jawa Barat sudah dapat menerima infaq dan shadaqoh secara digital.
“Dengan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) sekitar 1000-an masjid di Jawa Barat sekarang menerima infaq shadaqoh secara digital,” tulisnya dikutip dari akun Instagram @ridwankamil.
Dalam infaq digital ini, kata Emil, dapat dilakukan dengan mengscan barcode yang ada di pintu masjid dengan e-wallet.
Emil mengimbau masyarakat untuk menyimpan data QR code melalui QRIS agar dapat berinfaq dimana saja dan kapan saja.
“Selamat berinfaq dan shadaqoh secara AKB. Menjadi manusia islami yang maju dengan teknologi,” ujarnya.
Emil berharap seluruh masjid di Jawa Barat dapat berkolaborasi dengan digitalisasi Zakat, Sedekah, dan Wakaf. Ia juga berharap QRIS dapat meningkatkan jumlah penerima donasi di masjid yang ada di Jawa Barat.
“Mudah-mudahan 128 ribu masjid dan musala di Jawa Barat itu semuanya sudah bisa naik kelas menerima pilihan orang bisa bersedekah secara digital,” ujarnya.
Menurut pengalaman Emil saat menjabat Wali Kota Bandung, transformasi zakat dari bayar langsung menjadi bayar secara digital itu naiknya (jumlah zakat) bisa lima kali lipat, sehingga ia memprediksi penerimaan masjid di Jawa Barat pun dengan konsep digital (QRIS) ini akan naik.
Di Jawa Barat, di lebih dari 16.000 QR Statis sudah terpasang, termasuk 1.000 QR rumah ibadah dan lembaga donasi Peresmian QRIS.
“Inilah era pasca-COVID-19 juga yang akan menjadi contoh bagaimana masyarakat makin digital, touchless, cashless, tapi urusan tetap jalan dalam peribadatan. Dan juga dakwah-dakwah keagamaan akan semakin kuat karena dana umat bisa mengalir dengan mudah dan cepat,” ungkapnya dikutip dari humas jabar.
QRIS juga bertujuan untuk mendorong efisiensi transaksi, mempercepat inklusi keuangan, dan memajukan UMKM yang pada akhirnya bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi untuk Indonesia Maju. [net]
Editor: Fajar Maritim