KBRI Pastikan WNI Aman dari Ledakan Beirut

- Editor

Rabu, 5 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ledakan di Beirut Lebanon/Net

Ledakan di Beirut Lebanon/Net

JAKARTA.bipol.co- Kedutaan Besar RI (KBRI) di Beirut, Lebanon memastikan WNI aman dan selamat dari ledakan yang persisnya terjadi di area Port of Beirut pada Selasa (4/8) waktu setempat.

LBerdasarkan hasil investigasi, ledakan dasyat di Beirut Lebanon berasal dari 2.700 ton amonium nitrat. Kepala Keamanan Umum Lebanon Abbas Ibrahim mengatakan bahan kimia tersebut disimpan di pelabuhan Beirut sebelum dikirim ke Afrika, seperti dikutip dari Aljazeera, Rabu, (5/8).

Ledakan di Beirut, Lebanon yang terjadi pada Selasa 4 Agustus waktu setempat ini menewaskan ratusan orang dan ribuan lainnya luka-luka. Jumlah korban terus bertamban sehubungan dengan pencarian korban yang terus berlangsung.

KBRI Beirut dalam keterangan, Rabu, 5 Agustus 2020, menjelaskan telah berkomunikasi dengan Kepolisian Lebanon dan meminta laporan segera apabila ada perkembangan terkait kondisi WNI.

Dalam catatan KBRI Beirut, terdapat 1.447 WNI di Lebanon. Dari jumlah itu, 1.234 diantaranya adalah anggota Kontingen Garuda dan 213 merupakan WNI sipil termasuk keluarga KBRI dan mahasiswa. KBRI telah menyampaikan imbauan melalui WA Group dan simpul-simpul WNI agar WNI segera melapor apabila berada dalam situasi tidak aman.

Dugaan sementara, ledakan bersumber dari bahan peledak yang disita. Duta Besar RI untuk Lebanon Hajriyanto Y Thohari menceritakan ledakan terdengar sangat keras yang terjadi sekitar Port of Beirut pada pukul 18.02 waktu setempat. Lokasi port berdekatan dengan Downtown Beirut.

Tingkat kehancuran dan kerusakan properti terjadi dalam radius beberapa kilometer dari pusat ledakan. Saat rilis berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi penyebab ledakan.

Sumber awal menyampaikan ledakan kemungkinan terjadi di salah satu hangar besar yang menyimpan bahan-bahan rentan meledak yang disimpan di pelabuhan. Ada pula Informasi yang menyebut ledakan besar tersebut berasal dari bahan Sodium Nitrat dalam volume besar yang disimpan di pelabuhan. Sodium Nitrat adalah bahan putih yang digunakan untuk pengawet makanan dan bisa meledak apabila terkena api. [net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB