TANGERANGSELATAN.bipol.co- Bakal calon Wakil Wali Kota Tangerang Selatan, Rahayu Saraswati, menyadari adanya praktik menghalalkan segala cara di arena pertarungan Pilkada Tangsel 2020.
Hal tersebut disampaikannya untuk menjawab pertanyaan wartawan soal pelibatan aparatur sipil negara (ASN), termasuk Lurah dan Camat, untuk mengawal aksi “blusukan” salah satu bakal calon Wali Kota Tangsel.
“Jadi sepertinya petahana memang mau menggunakan power yang dimiliki. Tapi, tentunya kita juga mengingat bahwa kita juga punya kekuatan masyarakat yang mungkin selama ini tidak didengarkan, yang selama ini takut memberikan suara,” kata Saraswati di acara Mancing Ceria Merah Putih di Pemancingan Lio Graha, Jalan Lio Garut Nomor 82, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren, Tangsel, Sabtu (15/8/2020).
Mpok Saraswati, panggilan akrab untuk aktivis anti perdagangan orang ini, menegaskan dirinya tidak akan gentar menghadapi potensi pelibatan ASN oleh pasangan calon tertentu.
Yang pasti, lanjutnya, pasangan Muhamad-Saraswati ingin masyarakat tahu bahwa mereka bertarung di Pilkada Tangsel demi transparansi pemerintahan, sesuatu yang selama ini tidak dirasakan warga.
“Kita hadir untuk gotong royong, bahwa (membangun Tangsel) ini bukan satu arah, pemerintahan bukan satu arah,” tekannya.
Mengenai upaya menghalalkan segala cara di arena Pilkada,
sebagai politikus muda ia memahami realitas politik. Selalu ada pihak yang ingin menggunakan segala cara untuk memastikan kemenangannya di hari pemilihan.
“Kita ingin mengingatkan saja bahwa masyarakat sudah pintar, bahwa kami sendiri mengupayakan untuk kontes politik yang adil, yang sehat,” tegasnya.
Rahayu Saraswati merupakan mantan Anggota DPR RI periode 2014-2019 dari Partai Gerindra. Ia memilih masuk ke politik dengan fokus memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, karena itu ia meminta ditempatkan di Komisi VIII DPR ketika lolos masuk Senayan.
Selama menjadi wakil rakyat di Senayan (2014-2019), Saras turut membidani lahirnya UU Penyandang Disabilitas dan UU Kesejahteraan Sosial.
Terkait langkahnya mencalonkan diri di Pilkada Tangsel, Saras sejak lama bercita-cita meningkatkan taraf hidup perempuan dan anak di Tangsel. Bahkan, Saras sudah menyiapkan program-program prioritas yang akan dijalankan.
“Pemberdayaan perempuan dengan memberikan training, home industry. Juga ada digital training supaya bisa melakukan marketing online,” jelas Saras.
Rahayu Saraswati berpasangan dengan Muhamad selaku calon Wali Kota Tangsel. Muhamad adalah mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel yang baru mengundurkan diri dari jabatannya pekan lalu. Ia dikenal baik sebagai putra daerah Tangsel dan amat peduli dengan kalangan muda dan perkembangan olahraga sepakbola di wilayah tersebut. Muhamad kini berstatus kader PDI Perjuangan.
Pasangan Muhamad-Saraswati sudah pasti mendapatkan dukungan dua partai besar yaitu PDI Perjuangan dan Partai Gerindra. Partai Nasdem juga menyatakan dukungan resmi kepada pasangan ini. [Yoga]
Editor: Fajar Maritim