JAKARTA.bipol.co- Persaudaraan Alumni (PA) 212 tidak berminat bergabung dengan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) besutan Din Syamsuddin dan Gatot Nurmantyo. Namun PA 212 menyatakan tetap akan mendukung KAMI.
“Kita dukung dan doakan sajalah. Kan kita sudah ada wadah ANAK NKRI yang tujuannya sama. Kita saling menguatkan, insyaallah,” kata Ketua PA 212 Slamet Maarif kepada wartawan, Kamis (20/8/2020). Slamet menjawab pertanyaan apakah PA 212 akan bergabung dengan KAMI.
Slamet memastikan PA 212 akan mendukung pihak-pihak yang berupaya memperbaiki bangsa Indonesia. Dia menegaskan PA 212 akan terus berjuang di bawah komando imam besar Habib Rizieq Syihab (IB HRS).
“Segala upaya untuk perbaikan bangsa oleh siapa pun agar NKRI bisa diselamatkan pasti kita dukung dan doakan semoga istikamah. Jauh sebelum KAMI lahir, kita (FPI, GNPF Ulama, dan PA 212) sudah membuat aksi nyata yang sama,” tutur Slamet.
“Terakhir, kami sudah tergabung dengan 170 lebih ormas dalam wadah ANAK NKRI yang memiliki tujuan sama. Kita akan terus berjuang juga dalam gerakan ANAK NKRI dalam komando IB HRS,” imbuhnya.
Sebelumnya, PA 212 mendukung gerakan KAMI. PA 212 merasa ada kesamaan tujuan dengan KAMI.
“Kami mendukung dan mendoakan KAMI karena ada kesamaan tujuan untuk mengkritisi pemerintah demi menyelamatkan bangsa dan negara ini,” kata Ketua PA 212 Slamet Maarif, ketika dihubungi, Rabu (19/8).
KAMI dideklarasikan oleh sejumlah tokoh, di antaranya Din Syamsuddin, Gatot Nurmantyo, Refly Harun, Said Didu, Rocky Gerung, Ichsanuddin Noorsy, dan Ahmad Yani. Mereka menyebut KAMI sebagai gerakan moral yang berjuang demi mewujudkan masyarakat Indonesia sejahtera.
“KAMI adalah gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen dan komponen yang berjuang bagi tegaknya kedaulatan negara, terciptanya kesejahteraan rakyat, dan terwujudnya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia,” kata Ketua Komite KAMI Ahmad Yani saat membacakan Jatidiri KAMI saat deklarasi di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (18/8). [net]
Editor: Fajar Maritim