RI Berpeluang Kerja Sama Vaksin Covid-19 dengan Bill Gates

- Editor

Kamis, 27 Agustus 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co- Indonesia membuka banyak opsi kerjasama pengembangan vaksin Covid-19 dengan berbagai pihak. Salah satunya dengan yayasan milik miliarder Bill Gates dan istrinya, Melinda Gates.

Ini diungkapkan Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Erick Thohir. Dia bilang, pihaknya sudah melakukan komunikasi ke yayasan miliarder tersebut.

“Kami tetap mengontak, kerjasama dengan negara lain yang memang kita sudah kerja samakan dengan Bio Farma, seperti dari Melinda-Bill Gates Foundation yang bekerja sama dengan beberapa perusahaan Amerika,” ujar Erick saat rapat dengan Komisi IX DPR RI, Kamis (26/8/2020).

Adapun sebelumnya, Indonesia telah bekerjasama dengan dua negara untuk urusan vaksin ini, yaitu China dan Uni Emirat Arab (UEA). Dari China ada Sinovac, Sinopharm, dan Cansino, sedangkan dari UEA ada G42.

Namun demikian, pihaknya juga tetap mendorong pengembangan Vaksin Merah Putih untuk kebutuhan jangka panjang. Pengembangan vaksin ini berada dalam tahap pengurutan genom.

“Tapi karena ini memang ini penyakit baru, kita belum bisa mendapatkan teknologi yang disampaikan,” kata Erick.

Di tahun depan, pihaknya masih berkomitmen menyediakan vaksin Covid-19 sebanyak 290 juta hingga 340 juta dosis yang diberikan sebanyak 2 kali dosis penyuntikkan kepada 1 orang.

Sebagai catatan, vaksin yang ditemukan hari ini untuk Covid-19 jangkanya masih 6 bulan sampai 2 tahun, jadi bukan vaksin yang bisa disuntik selamannya.

Dari data sebelumnya, vaksin ini disebutkan hanya bisa disuntikkan kepada mereka yang berusia 18 hingga 59 tahun. Namun dalam konfirmasi terakhir, usia di atas 59 tahun dapat menerima vaksin ini.

“Alhamdulilah dari konfirmasi terakhir, usia di atas 59 tahun sudah bisa menerima vaksin ini. Sekarang ini terus dikembangkan untuk vaksin kepada yang lebih muda, 18 tahun ke bawah, termasuk anak-anak, ini masih ada prosesnya,” tuturnya. [Net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB