Airlangga Sebut Vaksin Kunci Pemulihan Ekonomi

- Editor

Selasa, 1 September 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA.bipol.co- Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan untuk memulihkan perekonomian pemerintah sedang mengejar pembuatan vaksin Corona bagi masyarakat. Adapun terdapat dua buah faktor pengungkit untuk mencapai pemulihan perekonomian di tanah air.

“Kita lihat ada beberapa sektor yang bisa jadi faktor pengungkit. Pertama kebijakan Pak Presiden untuk penanganan COVID-19 ini gas dan rem. Jadi gasnya untuk pemulihan ekonomi dan remnya untuk menyetop pandemi COVID-19,” ujar Airlangga Hartarto, dalam acara ‘Insight With Desi Anwar’, Selasa (1/9/2020).

Airlangga Hartarto mengatakan terkait penangan COVID-19, Indonesia sudah melakukan testing lebih dari 2 juta dan ini cukup masif dari negara lain. Tingkat penyembuhan di tanah air juga mencapai 70%, lebih dari rata-rata dunia yang hanya 68%.

“Hanya case fatality rate masih di atas 4% yaitu 4,3%. Sehingga tentu ini solusinya melalui vaksin dan obat-obatan,” ungkapnya.

Terkait jumlah vaksin, Menurut Airlangga Hartarto pemerintah sudah ‘mengamankan’ 30 juta vaksin sampai akhir tahun 2020. Dari segi bahan baku sudah tersedia dan nantinya akan diproduksi oleh Bio Farma.

“Sehingga tentu kita berharap bahwa di tahun depan sudah bisa mulai vaksinasi subject to (tergantung dari) keberhasilan clinical trial (uji klinis),” imbuhnya.

Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa pemerintah juga sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 5 triliun di tahun ini. Sehingga artinya jika bahan baku telah tersedia maka sudah dipastikan pemerintah akan langsung membelinya.

“Kalau sukses kita tinggal produksi, tetapi kita juga melihat bahwa yang perlu divaksinasi ini banyak,” ungkapnya.

“Ada prioritas kita siapkan, barusan kami mempersiapkan Perpres untuk pengadaan vaksin. Secara legal kita siapkan, secara budget kita siapkan, secara tim teknis sedang dibuat perencanaan,” imbuhnya.

Kemudian Airlangga Hartarto mengatakan dari segi perekonomian pemerintah juga melihat dari daerah per daerah. Mana saja daerah yang pertumbuhannya di bawah pertumbuhan nasional contohnya seperti Bali yang belum ada mitigasi risiko dari sektor pariwisatanya.

“Pemerintah melihatnya sekarang lebih mikro ke daerah-daerah. Karena Indonesia kan agregat dari daerah jadi kita tidak hanya melihat kita minus 5,32 tetapi di mana dan faktor ekonomi terbesar mana yang bisa kita push,” ungkapnya.

Airlangga Hartarto pun mengatakan pemerintah terus secara serius menangani beberapa sektor yang terkena dampak terparah seperti pariwisata, restoran, dan perhubungan. Ia pun mengatakan sektor-sektor tersebut hanya bisa didorong dengan kepercayaan masyarakat.

“Sayangnya ini hanya bisa didorong kalau confident daripada masyarakat itu bisa menaik. Dan confident itu bisa tercipta kalau kita sudah memberikan imunisasi. Oleh karena itu pemerintah mengejar imunisasi,” jelasnya.

Airlangga Hartarto pun mengatakan vaksin bisa menjadi kunci untuk menyetop pandemi serta memulihkan perekonomian. Dari imunisasi masyarakat dapat kembali menjalankan aktivitas perekonomian tanpa harus khawatir.

“Jadi vaksin ini sangat menjadi kunci karena dia akan menyetop pandemi plus memulihkan perekonomian,” pungkasnya. [Net]

Editor: Fajar Maritim

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB