JAKARTA.bipol.co- Pakar Komunikasi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando memandang, apa yang disampaikan Puan soal ‘semoga Sumbar jadi pendukung negara Pancasila’ adalah ungkapan jujur dan masukan yang harus diterima.
“Puan itu jujur. Puan itu sekadar menyampaikan keprihatinan yang selama ini banyak dirasakan banyak orang di luar Sumbar,” kata Ade melalui Youtube.
“Seharusnya orang Sumbar bukan marah, melainkan melakukan intropeksi atas sindiran Puan,” lanjut dia.
Dia menuturkan, Sumbar pada masa lampau memang banyak melahirkan tokoh-tokoh besar seperti Mohammad Hatta, Agus Salim, Sutan Syahrir, Tan Malaka, dan lainnya. Menurutnya, Puan sangat menyadari peran tokoh-tokoh itu sebagai sosok yang pluralis. Namun, tokoh-tokoh itu adalah kisah di masa lalu.
“Yang dipersoalkan adalah apa yang terjadi sekarang. kalau Bung Hatta masih hidup, mungkin dia juga khawatir dengan apa yang terjadi di tempat kelahirannya itu,” jelas Ade. [Net]
Editor: Fajar Maritim