Ma’ruf Amin Minta MUI Dilibatkan Pengadaan Vaksin COVID-19

- Editor

Minggu, 18 Oktober 2020

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin/Net

Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin/Net

JAKARTA.bipol.co- Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin menyampaikan, dirinya sudah meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) ikut dilibatkan dalam pengadaan vaksin COVID-19. Apalagi komitmen Pemerintah Indonesia ketersediaan vaksin COVID-19 dengan Tiongkok juga Inggris sudah terjalin.

“Untuk vaksin, saya sudah minta MUI dilibatkan, dari perencanaan, pengadaan vaksin. Kemudian pertimbangan kehalalan vaksin,” ujar Ma’ruf saat dialog virtual dengan Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Reisa Broto Asmoro, ditulis Minggu (18/10/2020).

“Lalu audit ke pabriknya, termasuk kunjungan ke fasilitas vaksin di Tiongkok. MUI juga akan terus terlibat dalam mensosialisasikan ke masyarakat luas dalam rangka vaksinasi.”

Keterlibatan MUI ini terutama dalam hal fatwa MUI. Fatwa MUI dapat menjadi rujukan Pemerintah dalam mengeluarkan kebijakan untuk mengutamakan keselamatan rakyat. Peran MUI pun juga penting bagi umat Islam terkait vaksin COVID-19.

Ma’ruf menegaskan, vaksin COVID-19 yang akan diberikan ke masyarakat harus mengantongi sertifikat halal dari lembaga yang memiliki otoritas, termasuk dari Majelis Ulama Indonesia.

“Harus ada sertifikat halal oleh lembaga yang memiliki otoritas. Kalau ternyata belum ada yang halal, tetapi tidak ada yang digunakan selain vaksin tersebut, maka dalam situasi darurat bisa digunakan,”

“Jadi, boleh menggunakan vaksin dalam keadaan darurat. Tapi tetap harus ada ketetapan (fatwa) yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia.”

Di sisi lain, selama menghadapi COVID-19, masyarakat agar terus istiqomah bersama melawan COVID-19. Penegakan disiplin protokol kesehatan juga dilakukan.

“Terus semangat menegakkan protokol kesehatan. Kita saling mengingatkan protokol kesehatan dan saya minta supaya dilakukan sosialisasi itu secara masif. Tentunya dengan pendekatan baik, terutama di daerah-daerah yang memang sumber penularan masih terjadi,” pesan Ma’ruf. [Net]

Editor: Fajar

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB