BANDUNG.BIPOL.CO – Salat Tarawih akan dilangsungkan di Masjid Raya Bandung Jawa Barat selama bulan Ramadan 1442 Hijriah.
Selain itu, pihak pengurus Masjid Raya Bandung juga akan membagikan takjil. Seluruhnya dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketua DKM Masjid Raya Bandung, KH Mukhtar Gandaatmaja mengaku sudah mulai mempersiapkan fasilitas protokol kesehatan untuk salat tarawih dan pembagian takjil.
Penerapan protokol kesehatan sudah dilakukan selama pelaksanaan salat Jumat yang sudah berjalan.
“Insya Allah diadakan tahun ini (salat tarawih),” ucapnya, saat dihubungi, Rabu (7/4).
Dikatakan, jumlah jamaah yang akan melaksanakan salat tarawih akan lebih sedikit dibandingkan salat Jumat.
Pasalnya, jamaah yang biasa salat di Masjid Raya Bandung didominasi pedagang dan pekerja kantoran yang berada di sekitar area masjid.
Mereka umumnya sudah banyak yang pulang ke rumah pada waktu Ashar atau sekitar pukul 15.00 WIB.
Mukhtar menambahkan, kapasitas Masjid Raya Bandung dapat menampung jamaah salat Jumat mencapai 14 ribu orang. Namun, sejak pandemi Covid-19 jumlah jamaah yang akan beribadah dibatasi.
“Sekarang separuhnya (karena) musim Covid-19 jadi 7.000 jamaah,” katanya.
Sementara, pembagian takjil akan berbeda dibandingkan dengan sebelum pandemi. Pengurus akan membagikan takjil kepada jamaah untuk meminimalisasi potensi kerumunan. Selain itu, pembagian takjil menggunakan dus dimana sebelumnya menggunakan piring.
“Takjil diadakan cuma mungkin diatur di dalam (masjid), jadi mereka menempati tempat duduk disiapkan dengan jaga jarak biar panitia yang memberi pakai dus. Tidak terbuka seperti dulu pakai piring,” katanya.
KH Mukhtar menambahkan, selama relaksasi masjid tidak terdapat muncul kasus Covid-19. Seluruh petugas DKM saat ini sudah divaksinasi Covid-19.
“Selama ini pengurus sehat walafiat,” tandasnya. (lov)