Ridwan Kamil: KAMMI Tak Boleh Jadi Mahasiswa Medioker

- Editor

Minggu, 25 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BANDUNG.BIPOL.CO – Gubernur Jawa Barat Mochamad Ridwan Kamil mendorong kader Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) selain menguasai Alquran juga bahasa dan dunia digital, guna berkompetisi di era global.

“Kader tak boleh jadi mahasiswa biasa saja tapi harus istimewa yang dapat membawa perubahan di mana pun berada,” ucap Ridwan Kamil, saat menjadi “keynote speaker” KAMMI Scholarship Festival secara daring dari Kota Bandung, Sabtu (24/4).

Menurut Ridwan Kamil, dalam paparannya yang bertema “Peran Pemuda Membangun Bangsa Melalui Wawasan Global,” dunia saat ini apalagi setelah Covid-19 akan semakin kompetitif dengan berbagai adaptasi kebiasaan barunya.

“Kader KAMMI tidak boleh jadi mahasiswa medioker. Anda harus excellent, harus mumtaz, harus juara,” ujarnya.

Ridwan Kamil menegaskan, selain bahasa Arab yang diperlukan memahami Alquran dan hadits, kader KAMMI juga wajib menguasai bahasa Inggris dan dunia digital, leadership serta penguasaan lain.

“Sebagai calon pemimpin bangsa, setidaknya ada tiga prinsip yang harus diresapi sejak saat ini, yakni ibadah, dakwah, dan kebermanfaatan,” ujarnya.

Menjadi pemimpin, menurut Ridwan Kamil, adalah amanah yang harus diawali dengan niat beribadah, sehingga, ketika berkuasa apa yang dilakukan senantiasa berada dalam koridor dakwah. Dengan begitu, kebijakan yang keluar dapat membawa manfaat bagi semua orang.

“Saya berdakwah dengan Islam melalui kekuasaan. Dakwah terhebat itu melalui kekuasaan. Dengan satu surat keputusan saya bisa memberhentikan kemudharatan, dengan satu perintah bisa memajukan dakwah Islam,” tuturnya.

Ridwan Kamil menambahkan, dalam dua tahun sebagai Gubernur bersama Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, Pemerintah Provinsi Jawa Barat memiliki program Satu Desa Satu Penghapal Al-Qur’an.

“Alhamdulillah dari 5.300 desa selama dua tahun ada 3.000 desa. Sekarang sudah punya penghapal Al-Qur’an,” pungkasnya. (humas)

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB