BANDUNG.BIPOL.CO – Warga Kota Bandung tentu pernah melihat gambar-gambar yang menghiasi dinding atau biasa disebut mural. Salah satunya seperti yang ada di Jembatan Pelangi, Antapani.
Adalah John Martono, pria kelahiran Kota Batu, Malang tersebut telah banyak menuangkan ide dan gagasan dalam mempercantik Kota Kembang melalui tangan kreatifnya, seperti di Jembatan Pelangi.
Kali ini, John Martono kembali membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung untuk membuat setiap sudut kota berjuluk Paris Van Java ini semakin estetis dengan karya-karya muralnya. Melalui seni mural, kini kursi-kursi di sepanjang kawasan Jalan Sudirman menjadi lebih estetik dan memberikan kenyamanan bagi warga sekitar maupun wisatawan yang datang ke Kota Bandung.
Bahkan Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana beserta Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna ikut serta mencoba mengecat kursi yang telah dimural John Martono. “Ini upaya Pemkot mempercantik kota dengan dilakukannya mural di beberapa fasilitas publik, dan mudah-mudahan ini menambah estetika kota,” ungkapnya, Rabu (28 April 2021).
Dalam mempercantik sebuah kota, tentu saja dibutuhkan peran serta semua pihak. Untuk itu Yana meminta warga Kota Bandung memiliki kesadaran dan tanggung jawab bersama dalam menjaga keindahan kota.
“Kita harapkan pemilik toko yang didepannya ada fasilitas publik yang kita lakukan mural ini ikut memelihara dan menjaga, termasuk dari temen-temen kewilayahan,” pintanya.
“Tapi kita harapkan partisipasi dari pemilik toko, sehingga ada rasa memiliki untuk ikut menjaga dan memelihara,” imbuhnya.
Di samping itu, melalui revitalisasi tersebut, wakil wali kota berharap tidak ada lagi oknum yang merusak keindahan kota dengan melakukan aksi-aksi vandalisme. “Mudah-mudahan revitalisasi ini mengurangi niat orang untuk melakukan vandalisme,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, Didi Ruswandi mengatakan, kawasan Sudirman terbilang subur dengan aksi vandalisme. Sehingga melalui revitalisasi diharapkan aksi vandal berkurang.
“Sengaja kita lakukan pendekatan psikologis, mungkin kalau udah bagus mereka jadi segan melakukan vandalisme,” tuturnya.
Melalui revitalisasi ini pula diharapkan budaya jalan kaki kembali tumbuh di masyarakat. Bahkan menurutnya, tak hanya di kawasan ini saja namun dalam waktu dekat Pemkot Bandung akan merevitalisasi kawasan Teras Cihampelas.
“Kalau sekarang ada 150 kursi dari dua UPT yaitu 80 dan 70 di UPT Tegalega dan UPT Bojonagara. Dan nanti kita coba proses aktivasi apakah dengan fotografi atau seperti apa. Intinya ingin menghidupkan sebuah kawasan,” ungkapnya.
Sedangkan seniman John Martono mengungkapkan, ada kebahagiaan tersendiri baginya yang kembali mendapat kesempatan mempercantik Kota Bandung. Terlebih ia sudah cukup lama menetap di Kota Kembang, sehingga sudah tumbuh rasa tanggung jawab di dalam dirinya untuk ikut memeliharanya.
“Kalau konsepku dimana kita berada, kita harus tanggung jawab di situ,” ujar John Martono.
Bahkan untuk semakin mempercantik setiap sudut Kota Bandung, John memiliki keinginan agar seluruh seniman dikerahkan dalam melakukan mural kursi-kursi yang menjadi fasilitas umum. Di mana satu kursi menjadi tanggung jawab seorang seniman.
“Nanti Dinas memberikan sertifikat, jadi ada kebanggaan kursi ini punya seniman A, ini punya si B. supaya ada ikatan bahwa kita hidup disini ya mari kita cintai bareng, kalau dari seniman caranya ya seperti ini,” kata John.(humas)