BANDUNG, BIPOL.CO — Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Bandung Dr. Marlan Nirsyamsu membantah Bupati Bandung tidak menepati janjinya soal bantuan nazar lifter putri asal Kabupaten Bandung peraih medali diajang Olimpiade Tokyo 2020 dan PON XX Papua
Marlan Nirsyamsu bilang, penyerahan uang kadeudeuh Bupati Dadang Supriatna diberikan kepada Ketua pengurus cabang (pengcab) Angkat Besi/Angkat Berat, Maman.
“Tidak benar jika pak bupati tidak menepati janjinya. Karena dari awal Cantika sendiri yang bernadzar akan membangun masjid dari uang kadeudeuh bupati,” jelas Marlan, seperti dilansir dari siaran pers Diskominfo Kabupaten Bandung, Senin (31/1).
Dijelaskan, setelah menerima uang kadeudeuh dari Bupati Bandung Dadang Supriatna Rp.155 juta pada tanggal 8 November 2021 lalu di Gelora Indoor Bandung Bedas, Windy Cantika Aisah (20) penuhi nazarnya membangun masjid.
Selain kepada Windi Cantika, tuturnya, Pemkab Bandung juga telah mengalokasikan dan membayarkan uang kadeudeuh kepada 71 orang Atlet dan Pelatih peraih medali sebesar Rp. 2,7 Miliar, sebagai apresiasi dan bentuk perhatian Pemkab Bandung terhadap kontribusi para atlet dan pelatih, pada raihan prestasi olahraga.
“Kami sangat mengapresiasi kontribusi para atlit berprestasi ini, mudah-mudahan dapat memotivasi agar bisa berprestasi lagi. Untuk kadeudeuh atlit berprestasi dan pelatih dari NPCI, insyaAllah akan dicairkan bulan Februari 2022 sebesar Rp. 1,7 Milyar,” pesannya.
Sebagai upaya meningkatkan prestasi atlet Kabupaten Bandung, pihaknya tengah mengelola program untuk tahun 2021-2026, yakni anggaran hibah kepada KONI dan NPCI untuk pembinaan dan peningkatan prestasi. Pemberian hibah alat-alat Olahraga kepada Kelompok dan Masyarakat Olahraga, penyelenggaraan Bupati Cup, Bimbingan teknis Kepelatihan dan Test Kebugaran Atlit Olahraga Prestasi serta pemberian penghargaan atlet berprestasi berupa uang jadeudeuh.
“Tahun ini kami akan melaksanakan program peningkatan daya saing keolahragaan, bersamaan dengan pelaksanaan pekan olah raga Provinsi tahun 2022. Jadi kami mohon dukungannya agar agenda ini terlaksana sesuai perencanaan,” pungkas Marlan.
Seperti diberitakan, Lifter putri Windy Cantika memenuhi nazarnya untuk membangun mesjid di kampung halamannya. Hal itu ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan Windy Cantika bersama keluarga Minggu (30/1/2022), di Kp Babakan Cianjur, Desa Malasari Cimaung, Kabupaten Bandung.
Pembangunan Mesjid sendiri merupakan buah perjuangan dan doa serta nazar Windy, yang akan membangun sebuah Mesjid jika dirinya meraih prestasi di Olimpiade.
Mesjid yang diberi nama Al Fadilah Nur Aisah itu, dibangun di atas tanah seluas 560 meter persegi dan diestimasi akan menghabiskan biaya sebesar 600 juta rupiah.
Diakui Windy Cantika, sebagian besar biaya pembangunan Mesjid itu berasal dari dirinya sendiri dan juga ada bantuan dari Ketua KONI Jabar Achmad Saefudin, Komandan Kodiklat dan Komandan Pusdik Bekang Kodiklat TNI AD, Kolonel Bambang Muktianto.
Sementara janji bantuan dari Bupati Bandung Dadang Supriatna sendiri, hingga saat ini belum juga turun.
Pada ajang Olimpiade Tokyo 2020, Windy Cantika Aisah, berhasil meraih medali perunggu. Windy juga menyumbang medali emas pertama bagi kontingen Jawa Barat (Jabar) pada cabang angkat besi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua.(Deddy)