KAB BANDUNG, BIPOL.CO – Akibat hujan lebat di wilayah hulu pada Selasa (13/6/2022) Sungai Ciwidey, Kabupaten Bandung, kembali meluap, sehingga mengibatkan banjir bandang dan tanah longsor di beberpa tempat di wilayah Bandung Selatan itu.
Hal itu pun fiakii Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Bandung, Uka Suska. Menurutnya, Sungai Ciwidey.kembali meluap akibat hujan turun di wilayah hulu dengan intensitas tinggi.
Dampak uapan sungai Ciwidey itu, mengakikbatkan hektarah areal sawah tergenang air dan juga menggenangi rumah milik warga.di RW 17, Kampung Sukasari, Ciwidey.
Bahkan ujar Uka, tiga rumah milik
Agus Ramdan, Aep Tajudin, Heni rusak tergerus arus sungai. Namun tidak qda korban jiwa dalam kusibah itu.
Menurut Uka, hujan tutun deras di daerah atas, tepatnya daerah hutan Desa Sugihmukti. “Ke atasnya lagi, daerahleuweung lah. Karena kalo.di wilayah Pacira, termasuk Soreang tidak hujan,” jelas Uka saat dihubungi wartawan via WhatsApp, Selasa (13/6) malam.
Uka mennambahkan, untuk warga yang rumahnya tergerus arus sungai,
sampai saat ini belum ada yang diungsikan, karena yang tergerus rata-rata pqda bagian dapurnya. Sehingga rumahnya masih bisa ditempati.
Uka menjelaskan, peristiwa itu terjadi sore hari, sekitar pukul 15.00, termasuk longsor yang terjadi di KM 6 dan 7 Cibodas, Desa Sugihmukti, Pasirjambu, Kabupaten Bandung.
Akibatnya, jalan Cibodas, Desa Sugihmukti tertutup material longsor, sehingga akses jalan ke Paranggong, Geodipa, Dewata dan Rancabolang sementara terputus.
“Ya untuk sementara akses ke kampung Dewata dan Rancabolang tertutup material longsor,” jelasnya.
Uka Suska menjelaskan, pihaknya belum bisa membersihkan material longsoran, karena ditakutkan terjadi longsor susulan.
Sebab jelasnya, di wilayah hulu masih turun hujan dan ditakutan lokasi longsoran masih ada genangan, yang tiba- tiba memicu kembali terjadinya longsor.
”Kami juga menerima laporannya telat, jadi di sana sudah gelap. Apalagi itu kan hutan, jadi kemungkinan material longsoran dibersihkannya besok pagi dengan alat berat dari DPUTR Kabupaten Bandung. Tapi Geo Dipa juga katanya siap?” kata Uka.
Uka memastikan, akibat longsoran itu tidak akan ada kampung yang teriosilir. Karena TKP nya di hutan, perkampungan yang saat ini aksesnya terputus serta jumlah warganya minim.
‘Itu hutan ya, jadi warga yang melewati jalan itu paling pegawai perkebunan. Tapi besok juga material.longsor akan dibersihkan,’ kata Uka.(deddy)