Prihatin Wabah PMK, Wabup Bandung: Imfor Ternak Mestinya Dievaluasi

- Editor

Minggu, 10 Juli 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Wakil Bupati Bandung bersama jajaràn melaksanakan Shalat Iedul Adha 1443 H di DOM Bale Rame, Soreang, Minggu (10/7/2022). (Istimewa)

Wakil Bupati Bandung bersama jajaràn melaksanakan Shalat Iedul Adha 1443 H di DOM Bale Rame, Soreang, Minggu (10/7/2022). (Istimewa)

KAB BANDUNG, BIPOL.CO — Wakil Bupati Bandung, H. Sahrul Gunawan, menyatakan keprihatinannya atas wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terhadap hewan ternak yang sekarang tengah melanda.

“Jelas kondisi ini sangat merugikan masyarakat,” kata Sahrul Gunawan, kepada wartawan, usai melaksanakan Shalat Idul Adha 1443 H, di DOM Bale Rame, Soreang, Minggu (10/7/2022).

Wabah PMK ini, ujar Saharul, harus segera ditindaklanjuti secara signifikan dan diantisipasi secepatnya. Terutama saat penyembelihan hewan qurban, darah dan kotorannya yang mengalir bagi hewan yang terkontaminasi bisa mengakibatkan bertambahnya penyebaran PMK.

Sahrul mengindikasikan, yang menyebabkan wabah PMK itu, akibat kebebasan impor ternak. Hal ini semestinya bisa dievaluasi dan memberikan perlindungan terhadap pedagang juga peternak-peternak Indonesia. Karena sudah semestinya pemerintah berpihak kepada masyarakat.

“Langkah selanjutnya diharapkan pemerintah segera melakukan tindakan dengan menjadikan masalah ini sebagai pembelajaran. Bahkan kita sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Pertanian juga Koperasi mengenai permasalahan yang saat ini terjadi,” katanya.

Dampak PMK ini, kata Wabup yang akrab disapa Aa Arul itu, cukup dahsyat juga, dan sudah menimbulkan kerugian-kerugian yang banyak bagi pedagang dan peternak sapi. Malah untuk kredit pun sangat mengkhawatirkan karena kerugiannya mencapai 30 persen hingga 70 persen.

Lebih lanjut ia menuturkan, semoga di Hari Idul Adha ini, semua masyarakat bisa mencari makna dalam keagungannya. Meski pun di tengah ancaman PMK, diharapkan satu sama lain bisa saling menjaga.

Ketika ditanyakan jumlah hewan qurban yang dikeluarkan Pemkab Bandung, ia mengakui tidak mengetahui, “Kalau saya pribadi akan menyembelih dua ekor sapi dan satu domba,” pungkasnya.***

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB