SLEMAN, BIPOL.CO – Timnas U-16 Indonesia menjadi juara Piala AFF setelah di final menundukkan Vietnam 1-0 di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Jumat (12/8) malam WIB.
Kemenangan ini makin indah setelah kapten Muhammad Iqbal Gwijangge terpilih menjadi pemain terbaik.
Dua gelar ini menjadi kado terbaik bagi Republik Indonesia yang akan merayakan Hari Ulang Tahun ke-77 pada 17 Agustus nanti.
“Terima kasih kepada pelatih Bima Sakti, pemain, dan semua ofisial. Terima kasih juga kepada Bapak Presiden Joko Widodo, Menpora Zainudin Amali yang begitu perhatian kepada sepakbola nasional,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dilansir laman resmi PSSI.
Iriawan juga mengucapkan terima kasih kepada suporter yang setia mendukung tim U-16 selama bertanding di Stadion Maguwoharjo.
“Saya tadi sudah berbicara dengan Menpora untuk mengawal tim ini. Pemain ini adalah cikal bakal untuk tim U-19 di masa mendatang.”
Dengan kemenangan ini, total PSSI akan menggelontorkan bonus sebesar Rp750 juta. Bonus ini bisa bertambah karena banyak yang peduli dengam tim U-16.
Pelatih Timnas Vietnam U-16, Nguyen Quoc Tuan, menyalahkan wasit setelah timnya kalah 0-1 dari Timnas Indonesia U-16 di final Piala AFF U-16 2022, Jumat 12 Agustus 2022 malam WIB.
Ia mengaku bangga dengan para pemainnya yang sanggup lepas dari tekanan suporter dan wasit.
Timnas Vietnam U-16 gagal juara Piala AFF U-16 2022 karena tidak lebih baik dari Timnas Indonesia U-16. Bermain di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Vietnam kalah dengan skor 0-1 dari Timnas Indonesia U-16.
Di laga tersebut, Vietnam tak bisa keluar dari dominasi Skuad Garuda Asia –julukan Timnas Indonesia U-16– sejak awal laga. Gol dari Muhammad Kafiatur Rizky pada menit ke-45+1 menjadi mimpi buruk bagi Vietnam.
Laga ini disaksikan penonton yang memadati 31 ribu kursi di Stadion Maguwoharjo. Menurut Nguyen Quoc Tuan, itu tentu memberikan tekanan berat kepada para pemain.
Ditambah lagi, ia memiliki kesan tak baik dengan wasit yang memimpin laga melawan Timnas Indonesia U-16 di fase grup. Ini juga yang menurutnya memberi tekanan kepada pemain.
“Ini adalah laga yang sangat intens. Saya sangat bangga dan senang karena para pemain main dengan semangat tinggi dan determinasi yang bagus di bawah tekanan dari para fans dan wasit,” ucap Nguyen Quoc Tuan dalam konferensi pers usai laga, dilansir dari okezone.
Laga ini dan kompetisi ini adalah pelajaran berharga bagi pemain untuk ke depannya. Selanjutnya kami persiapkan Kualifikasi piala Asia U-17,” lanjut Nguyen Quoc Tuan.
Setelah ini, Timnas Vietnam U-16 akan melakoni ajang yang lebih berat yakni Kualifikasi Piala Asia U-17 2023. Babak ini akan dimainkan pada 1-9 Oktober 2022.
Di babak itu, Timnas Vietnam U-16 tergabung dengan Thailand, Taiwan, dan Nepal di Grup F. Kebetulan di grup ini Vietnam berstatus sebagai tuan rumah.
Bagaimana dengan Timnas Indonesia U-16? Skuad Garuda Asia berstatus sebagai tuan rumah dan tergabung di Grup B bersama Malaysia, UEA, Palestina dan Guam.(deddy)