BIPOL.CO, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meraih dua penghargaan Pengelola Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Terbaik 2022 dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Penghargaan tersebut diberikan untuk Sektor Jalan dan Jembatan serta Sektor Sumber Daya Air (SDA). Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyerahkan penghargaan tersebut kepada Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian dan Dirjen SDA Jarot Widyoko di Jakarta pada Rabu (21/12/2022).
Penghargaan untuk Sektor Jalan dan Jembatan diberikan kepada Satuan Kerja (Satker) Pelaksanaan Jalan Perbatasan Kalimantan Timur Paket Pembangunan Jalan Tiong Ohang – Long Pahangai 3. Sedangkan untuk Sektor SDA diberikan kepada Satker Pembangunan Daerah Irigasi (DI) Slinga di Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah.
Penghargaan tersebut diberikan pada acara Stakeholders Gathering 2022 yang diselenggarakan oleh Ditjen Pengelolaan Pembiayaan dan Resiko Kementerian Keuangan. Penghargaan diberikan kepada 18 pengelola SBSN terbaik dari sembilan Kementerian /Lembaga (K/L).
Dirjen Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pembangunan Jalan Perbatasan Tiong Ohang – Long Pahangai 3 dilaksanakan sepanjang 20 Km ( Km 67+300 – Km 87+300) dengan nilai kontrak Rp 75,169 miliar. Pekerjaan berjalan selama 720 hari kalender sejak tanggal tanda tangan kontrak pada 8 September 2020.
Menkeu Sri Mulyani mengapresiasi para K/L yang melakukan pembangunan infrastruktur melalui dana SBSN dengan optimal. Menurutnya dana pembangunan berasal dari SBSN harus dimanfaatkan K/L secara maksimal sebagai bentuk pertanggungjawaban.
Menkeu Sri Mulyani menyebutkan bahwa kerja sama yang sinergis antar pemangku kepentingan ( stakeholders ) harus terus diperkuat, khususnya dalam menghadapi tantangan di tahun 2023 agar tujuan APBN untuk melindungi rakyat, ekonomi dan generasi mendatang dapat terwujud.
“Jadi mari kita bersama-sama memperkuat Indonesia dengan bekerja secara sinergis, bekerja secara kompeten, profesional, dengan integritas yang tinggi sehingga uang masyarakat, uang rakyat, APBN atau uang kita bisa betul-betul mencapai tujuan yaitu melindungi rakyat, melindungi ekonomi, dan melakukan tugas investasi untuk mempersiapkan generasi yang akan datang,” kata Menkeu Sri Mulyani.