BIPOL.CO, BANDUNG — Rumah Makan Ampera yang berlokasi di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jawa Barat, hangus terbakar, Kamis (12/1) siang sekira pukul 13.30 WIB.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran yang berawal saat waktu makan siang tersebut. Namun, bangunan rumah makan khas Sunda itu habis dilalap sijago merah. Begitu juga beberapa kendaraan roda dua yang terparkir di halaman parkir juga turut hangus terbakar.
Api baru berhasil dipadamkan setelah Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung mengerahkan sejumlah unit mobil pemdam kebakaran.
Kepala Bidang Operasi Pemadaman Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bandung, Yusuf Hidayat mengatakan hampir seluruh bangunan rumah makan ini terbuat dari kayu dan bambu.
Menurutnyq, qpu cepat membesqr karena banyak material mudah terbakar, karena Rumah Makan Ampera bahan baku kayu. “Kecepatan api dan angin memicu perjalanan api. Ini habis terbakar,” ujarnya kepada wartawan.
Guna mengatasi rembetan api ke bangunan lain, petugas UPT melakukan penanggulangan pemadaman terlebih dahulu. Terdapat sedikitnya 11 unit pemadam kebakaran yang diterjunkan untuk memadamkan api di RM Ampera. “Untuk sementara tidak ada korban jiwa,” ujarnya.
Sementara dikabarkan, kebakaran di Rumah Makan Ampera Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, itu diduga berasal dari cipratan minyak panas.
Hal itu diungkapkan Plt Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Gungun Sumaryana, saat ditemui di lokasi kejadian, Kamis (12/1/2023), dilansir dari tribunjabar.
“Menurut Manager Warung Nasi Ampera, api berasal dari cipratan minyak panas, saat hendak dipadamkan oleh pegawainya menggunakan karung basah, api seketika membesar,” ujar Gungun.
Melihat api sudah membesar, kata dia, karyawan rumah makan tersebut langsung menyelamatkan diri bersama para pengunjung yang sedang makan siang.
“Karyawan langung menyelamatkan diri dan beberapa tamu. Beberapa warga yang melihat kejadina ini langsung menghubungi emergency Call 113 Diskar PB Kota Bandung,” katanya.
Sementara itu, Kapolsek Rancasari Oesman Imam mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran tersebut.
“Belum (dilakukan) olah tempat kejadian perkara (TKP) buat penyebab kebakaran atau dugaan sementara,” ujar Oesman.
Menurutnya, tim Inafis Polrestabes Bandung masih harus melakukan olah TKP untuk mengetahui penyebabnya.
“Inafis akan olah TKP dan kemudian konfirmasi ke manajemen untuk tahu pertama kali terjadinya kebakaran,” katanya. (deddy)