Kendalikan Inflasi, Pemkot Bandung Monitoring Stok dan Harga Kebutuhan Bahan Pokok

- Editor

Jumat, 13 Januari 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, di Balai Kota Bandung, Rabu 11 Januari 2023.(Foto: Humas)

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, di Balai Kota Bandung, Rabu 11 Januari 2023.(Foto: Humas)

BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya untuk mengendalikan inflasi. Oleh karenanya, Pemkot Bandung melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung selalu memantau harga komoditas pokok di pasaran.

Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, di Balai Kota Bandung, Rabu 11 Januari 2023.
Termasuk memastikan stok bahan pokok untuk masyarakat mencukupi.

“Salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi di Kota Bandung yaitu monitoring rutin baik itu stok atau ketersediaan hingga harga kebutuhan bahan pokok,” kata Kepala Disdagin Kota Bandung, Elly Wasliah, di Balai Kota Bandung, Rabu 11 Januari 2023.

Jika harga kebutuhan pokok mengalami kelangkaan dan kenaikan harga di atas rata-rata, Disdagin Kota Bandung juga melaksanakan kegiatan pasar murah. Kegiatan tersebut biasa digelar di kecamatan. Pasar murah juga biasa dilakukan menjelang hari-hari besar keagamaan.

“Kita lakukan kegiatan ini di setiap kecamatan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan momentum untuk melengkapi kebutuhannya,” kata Elly.

Agenda terdekat kali ini yaitu menghadapi bulan Ramadan hingga Hari Raya Idulfitri.

“Bulan Ramadan itu pada Maret, kita akan rapat mengundang distributor soal kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, terigu dan gula. Kita coba rapat dan ingin tahu kesediaan stok bulan Ramadan,” ujarnya.

“Tiap Ramadan juga menjelang lebaran kebutuhan pasti meningkat, istilahnya ‘Munggahan’. Semua beli (keburuhan pokok). Ini sesuatu yang tiap tahun akan terjadi. Kami berupaya untuk monitoring stok ketersediaan juga harga,” bebernya.

“Kebutuhan yang meningkat itu biasanya telur, daging sapi, dan ayam. Tiga komoditas yang selalu jadi primadona,” ujarnya.(*)

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB