Rabu, 29 Maret, 2023
bipol.co
Advertisement
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS
No Result
View All Result
bipol.co
No Result
View All Result

Cegah Wabah Difteri, Dinkes Jabar Lakukan Ini…

Kamis, 2 Maret, 2023
RAGAM
0
Cegah Wabah Difteri, Dinkes Jabar Lakukan Ini…
140
BAGIKAN
735
Dilihat
Share on FacebookShare on Twitter

BIPOL.CO, BANDUNG – Dinas Kesehatan Jawa Barat melakukan Outbreak Response Immunization guna menanggulangi wabah difteri yang baru-baru ini terjadi di Kabupaten Garut.

Menurut Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit (P2P) Dinkes Jabar Rochady, Outbreak Response Immunization (ORI) tersebut baru digelar di Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut yang sudah positif terjadi wabah difteri.

BACA LAINNYA

Makanan Favorit Ini yang Selalu Diburu Ambu Anne untuk Buka Puasa

Makanan Favorit Ini yang Selalu Diburu Ambu Anne untuk Buka Puasa

Selasa, 28 Maret, 2023
Diresmikan Gubernur, Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Sudah Bisa Dikunjungi Masyarakat

Diresmikan Gubernur, Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Sudah Bisa Dikunjungi Masyarakat

Selasa, 28 Maret, 2023

“Jadi baru kita lakukan di Kabupaten Garut, khususnya di Kecamatan Pangatikan yang sudah positif, sementara enam daerah lainnya masih dilakukan pemeriksaan sampling di laboratorium,” kata Rochady di Kota Bandung, Selasa (28/2/2023).

Ia menuturkan, sasaran ORI di Kecamatan Pangatikan lebih dari 11.000 dari golongan usia 0 hingga 11 bulan, bayi di bawah dua tahun, anak usia sekolah kelas 1, kelas 2, dan kelas 5.

“Namun kemarin kita menghadapi kendala cuaca hujan besar, jadi target 1.800 di kecamatan itu baru 800 sasaran yang diimunisasi. Maka dalam seminggu ini kita akan kejar ORI di Kecamatan Pangatikan” ujarnya.

Upaya imunisasi tersebut menurut Rochady, selain untuk meningkatkan kekebalan tubuh, juga pada kasus tertentu untuk mengisolasi penyebaran penyakit agar tidak meluas ke tempat lain.

“Selain itu penerapan protokol kesehatan tetap harus dilakukan karena cara penyebaran difteri ini sama dengan COVID-19 melalui droplet, pemakaian alat makan dan alat-alat lain secara bersamaan,” terangnya.

Sejauh ini menurut Rochady, Jabar tidak menetapkan kasus difteri sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). KLB baru dinyatakan di Kabupaten Garut saja.

Ketua Tim Surveilans Dinkes Jabar Dewi Ambarwati mengatakan, sebagian warga sekitar tidak menyadari penyakit difteri sehingga lalai dalam penanganan pertama.

“Gejala-gejalanya demam dan sakit menelan. Kemudian kalau dilihat di pangkal tenggorokannya ada selaput putih keabuan. Nah itu harus segera ditangani karena kalau terlambat, racun dari difteri itu bisa sampai ke jantung, dan itulah yang menyebabkan kematian,” paparnya.

Untuk enam daerah lain yang terdapat suspek difteri, Dewi menjelaskan, Dinkes Jabar juga melakukan penanganan dengan memberikan Anti Difteri Serum  (ADS) terhadap pasien suspek, pelacakan kontak erat, dan pengambilan sampel dari suspek.

Enam daerah itu adalah Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, Karawang, Bandung Barat, Kota Bogor, dan Sukabumi.

“Sudah kita lakukan treatment di enam daerah tersebut, tinggal menunggu hasil laboratoriumnya,” tuturnya.

Dewi juga menyampaikan, direncanakan istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya Ridwan Kamil akan berkunjung ke Garut hari Rabu (1/3/2023), untuk menyampaikan belasungkawa terhadap keluarga pasien meninggal dan kampanye pentingnya vaksinasi.(*)

Tags: Dinkes JabarGarutProvinsi Jawa BaratWabah Difteri
Previous Post

Piala Dunia U-20 di Kabupaten Bandung, Fahmi: Indeks Kebahagian Masyarakat Meningkat

Next Post

Rakornas Hanura, Oesman Sapta: Pemilu 2024 Momentum Kembalinya Hanura ke Parlemen

Next Post
Rakornas Hanura, Oesman Sapta: Pemilu 2024 Momentum Kembalinya Hanura ke Parlemen

Rakornas Hanura, Oesman Sapta: Pemilu 2024 Momentum Kembalinya Hanura ke Parlemen

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • All
  • NASIONAL
  • POLITIK
  • REGIONAL
Satu Kasus Positif di Purwakarta, Pemdaprov Jabar Waspadai Penyebaran Polio
REGIONAL

Catat! Mulai 3 April 2023 Jabar Lakukan Vaksinasi Polio, Target Sasaran 4 Juta Balita dalam 1 Bulan

Selasa, 28 Maret, 2023
Tanggapi Papan Reklame Roboh, Aat Safaat: Kesemrawutan Reklame di Kota Bandung dalam Status Darurat
REGIONAL

Tanggapi Papan Reklame Roboh, Aat Safaat: Kesemrawutan Reklame di Kota Bandung dalam Status Darurat

Selasa, 28 Maret, 2023
MAKI Laporkan Kepala PPATK, Mahfud MD dan Sri Mulyani ke Mabes Polri
HUKUM

MAKI Laporkan Kepala PPATK, Mahfud MD dan Sri Mulyani ke Mabes Polri

Selasa, 28 Maret, 2023
Promosikan Produk Unggulan Purwakarta, Bupati Anne Optimalkan Bazar Ramadhan
EKBIS

Promosikan Produk Unggulan Purwakarta, Bupati Anne Optimalkan Bazar Ramadhan

Selasa, 28 Maret, 2023
Makanan Favorit Ini yang Selalu Diburu Ambu Anne untuk Buka Puasa
RAGAM

Makanan Favorit Ini yang Selalu Diburu Ambu Anne untuk Buka Puasa

Selasa, 28 Maret, 2023
Diresmikan Gubernur, Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Sudah Bisa Dikunjungi Masyarakat
RAGAM

Diresmikan Gubernur, Galeri Rasulullah Masjid Al Jabbar Sudah Bisa Dikunjungi Masyarakat

Selasa, 28 Maret, 2023

ARSIP

bipol.co

© 2020 bipol.co

Pengelola

  • DISCLAIMER
  • MANAGEMENT
  • TENTANG KAMI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • HOME
  • NASIONAL
  • REGIONAL
  • POLITIK
  • OPINI
  • HUKUM
  • EKBIS
  • RAGAM
  • WEBTORIAL
  • BERITA FOTO
  • INFO GRAFIS

© 2020 bipol.co

Jasa Pembuatan Website