BIPOL.CO, BANDUNG – Anggota DPRD Kabupaten Bandung yang juga Ketua Fraksi Partai NasDem Toni Permana merasa prihatin atas hancurnya tanaman endemi, edelweis rawa di Wana Wisata Ranca Upas, Rancabali
Toni Permana menilai, rusaknya lingkungan Ranca Upas bukti jika panitia belum memiliki rencana yang matang.
Karena itu Toni mendesak, agar panitia pelaksana event trail yang berlangsung Minggu (5/3) itu harus bertanggungjawab atas rusaknya lingkungan wana wisata Ranca Upas.
“Rusaknya lingkungan Ranca Upas bukti jika panitia belum memiliki rencana yang matang. Panitia harus tanggungjawab, sebab sejak awal mereka tidak memperhitungkan kerusakan lingkungan akibat kegiatannya itu, kata Wakil Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung ini, saat dihubungi waetawan melalui lewat telpon, Kamis (9/3/2023).
Toni juga meminta, selain panitia, Perhutani juga harus bertanggungjawab, karena diduga sudah memberi ijin dilaksanakannya kegiatan motor trail di WW Ranca Upas.Padahal, panitianya belum memiliki perencanaan sebelum, saat pelaksanaan dan pasca kegiatan motor trail tersebut.
“Perhutani juga harus tanggungjawab, kenapa memberi ijin pada panitia yang belum memiliki perencanaan matang,” kata Toni menandaskan.
Toni menambahkan, pihaknya bukan tidak setuju adanya kegiatan di tempat penangkaran rusa tersebut, tetapi event tersebut harus yang ramah lingkungan dan tidak mengganggu masyarakat sekitar wana wisata.
Toni mengatakan, mengakomodir hoby para offroader itu boleh saja, asalkan panitia, Perhutani sebagai pemilik lahan dan peserta harusnya memahami, jika tidak hati – hati akan berpotensi terjadinya kerusakan lingkungan.
“Mungkin kalau peserta memgira segala sesuatunya sudah dipersiapkan, tetapi panitia tidak matang melakukan persiapannya. Jadi yang paling harus bertanggungjawab itu panitia, kalau menurur saya,” ucapnya.
Bila ada kegiatan, papar Toni, khususnya di wilayah yang menjadi lewenangan kementrian lingkungan hidup dan kehutanan (KLHK) atau Perhutani, sebaiknya melakukan persiapan dengan baik, agar tidak berdampak pada lingkungan dan merugikan masyarakat.
“Selain itu panitia harus mempertegas jalur yang harus dilalui para offroader, jangan seperti sekarang sampai merusak tanaman milik para petani,” kata Toni menutup perbincangannya.(deddy)