Lewat Pasar Kreatif 46 Produk UMKM Hadir di Hotel Bintang 5

- Editor

Sabtu, 18 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Pasar Kreatif Kota Bandung kembali hadir. Sebanyak 46 produk UMKM binaan Dekranasda Kota Bandung hadir di Pullman Bandung Grand Central, Jumat 17 Maret 2023.

Sebanyak 46 produk tersebut terdiri dari 14 produk fesyen, 7 kerajinan, dan 25 kuliner. Kegiatan yang bekerja sama dengan Agung Podomoro ini rencananya akan berlangsung selama enam bulan.

Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyampaikan, para pelaku UMKM adalah sektor paling tahan terhadap resesi dan pandemi.

“Saat pandemi, pertumbuhan ekonomi kita minus 2,26 persen. Lalu, pada tahun 2021 tumbuh menjadi 3,76 persen. Di tahun 2022 laju pertumbuhan ekonomi kita meningkat tajam ke angka 5,41 persen,” papar Yana.

Ia menambahkan, setiap kegiatan Pasar Kreatif atau pameran yang dilakukan, para pengusaha UMKM hanya tinggal membawa produknya saja.

“Kita sudah bekerja sama dengan tujuh mal besar di Kota Bandung. Mudah-mudahan sistem kolaborasi seperti ini bisa mendorong para pelaku UMKM untuk terus berinovasi dan meningkatkan penjualan mereka. Pemerintah selalu hadir untuk mendukung mereka,” ujarnya.

Ia menuturkan, produk-produk yang didisplai di mal dan hotel telah dikurasi dan ditempatkan sesuai dengan segmentasi mal dan hotelnya.

Sementara itu, Ketua Umum Dekranasda Kota Bandung, Yunimar Mulyana menjelaskan, Pasar Kreatif telah dimulai sejak tahun 2020. Selama 10 hari, produk-produk UMKM secara bergantian dipasarkan di mal-mal.

“Kegiatan ini terus meningkat melalui kerja sama dengan Mal Pelayanan Publik agar pelaku usaha bisa memasarkan di sana. Kita juga bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Badung, Bali. Sehingga produk UMKM kita juga bisa pameran di luar Kota Bandung,” aku Yunimar.

Ia berharap, semakin banyak hotel dan mal serta brand lain yang bisa diajak untuk kerja sama dalam menaikkan kelas para UMKM di Kota Bandung.

“Semoga produk-produk yang sudah dikurasi ini bisa naik kelas. Kami juga memberikan pelatihan agar mereka bisa ekspor ke luar negeri dan melakukan bussiness matching dengan pengusaha lainnya,” harapnya.

Sedangkan GA Senior Manager Agung Podomoro, Ahmad Kosim Asmari memastikan, akan membantu sepenuhnya kegiatan Pemkot Bandung dalam meningkatkan perekonomian para UMKM.

“Di sini juga sudah ada 11 UMKM yang displai produk-produknya. Kami hanya menyiapkan tempat untuk UMKM. Karena teman-teman UMKM memiliki produk-produk unggulan yang sangat bagus,” ungkap Ahmad.

Salah satu pelaku UMKM yang ikut dalam Pasar Kreatif kali ini adalah Esta Novita, pemilik brand Kaina.

Kaina merupakan produk tas buatan tangan mengusung teknik kerajinan patchwork untuk mendukung konsep zero waste yakni mengurangi sebanyak mungkin limbah produksi.

“Kita menggunting kain dengan ukuran kecil dan menyatukan kembali sehingga membentuk geometri yang unik. Kita mengedepankan misi menjadi ‘sustainable product’ berguna bagi masyarakat sekitar,” ucap Esta.

Kain yang digunakan berupa kanvas dan denim. Mulanya Kaina hanya membuat tas besar polos. Dari tas besar itu ternyata menyisakan banyak kain bekas yang tidak terpakai.

“Dari sampah yang banyak itu kita berpikir untuk mengunakan kembali agar tidak banyak sampah yang dihasilkan dari produksi. Dari situ kita bisa menghasilkan produk yang lebih bernilai dengan patchwork. Sekitar 2019 kita baru mulai dengan konsep tersebut,” jelasnya.

Dalam sebulan, Kaina bisa memproduksi 50 tas jinjing kecil. Sedangkan untuk ‘pouch’ bisa mencapai 600 item per bulan.

Untuk omzet saat pandemi, dalam sebulan Kaina bisa menghasilkan Rp10 juta-Rp15 juta. Sedangkan sebelum pandemi bisa mencapai omzet Rp20 juta-Rp30 juta.

“Semoga dengan adanya store di Pullman produk kami bisa lebih dikenal luas oleh publik. Selama ini kami cuma jualan dari online. Kalau ada store seperti ini pembeli bisa melihat langsung bentuk produknya seperti apa. Mereka juga bisa langsung memberikan masukan kepada kami,” imbuhnya.(*)

 

Berita Terkait

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M
bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi
Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar
Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi
bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG
bank bjb Pelopori Penerbitan Surat Berharga Perpetual Rupiah di Indonesia
bank bjb Raih Platinum Rank di Ajang Asia Sustainability Reporting Rating (ASRRAT) 2024
bank bjb Raih The Best Indonesia IT & Digital Operational Excellence Award 2024

Berita Terkait

Jumat, 29 November 2024 - 15:38 WIB

DPRD Setujui RAPBD dan Dua Reperda Perumda Tirta Raharja, Bupati: Pemkab Bandung Sertakan Modal Rp 200 M

Jumat, 29 November 2024 - 10:54 WIB

bank bjb Raih Indonesia Best CMO Award 2024 dari Warta Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 19:58 WIB

Kabupaten Bandung Raih Penghargaan Produktivitas Padi Terbesar di Jabar

Kamis, 28 November 2024 - 17:48 WIB

Pemdaprov Jabar – Bank Mandiri Teken Kerja Sama Pengembangan Ekonomi

Kamis, 28 November 2024 - 17:14 WIB

bank bjb Raih 2 Penghargaan dalam Bidang ESG dan GCG

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB