Awali Puasa Ramadhan Lima Wilayah di Kabupaten Bandung Dilanda Banjir

- Editor

Jumat, 24 Maret 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bupati Bandung Dr HM Dadang Supriatna menyusuri gang saat meninjau banjir di kawasan Soreang, Kamis (23/3/2023). (Foto: Diskominfo Pemkab Bandung)

Bupati Bandung Dr HM Dadang Supriatna menyusuri gang saat meninjau banjir di kawasan Soreang, Kamis (23/3/2023). (Foto: Diskominfo Pemkab Bandung)

BIPOL.CO, BANDUNG – Mengawali puasa Ramadhan sejumlah wilayah di Kabupaten Bandung dilanda banjir.

Bupati Bandung HM Dadang Supriatna mengakui, pada hari Kamis (awal puasa) terdapat sekitar lima titik lokasi banjir. Selain di kawasan Soreang, banjir juga terjadi di Katapang, Majalaya, Dayeuhkolot dan Tegalluar Kecamatan Bojongsoang.

“Saat ini, banjir di sebagian tempat sudah surut, jika dibandingkan dengan kejadian Kamis malam menjelang pagi,” kata Dadang Supriatna, saat meninjau lokasi banjir di Soreang, Kamis(23/3/23) siang.

Namun Dadang Supriatna mengaku kaget setelah mendapatkan informasi adanya kejadian banjir di wilayah Soreang, meski banjir yang terjadi tidak seperti banjir yang melanda Kecamatan Dayeuhkolot maupun Tegalluar, Kecamatan Bojongsoang.

Ia mengaku mendapatkan informasi peristiwa banjir di Soreang, saat melaksanakan sahur pertama Ramadan di rumah warga di Desa Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung, Kamis (23/3/23) pagi.

Mengetahui kejadian banjir di Soreang ini, Bupati Dadang Supriatna didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Uka Suska Puji Utama, Sekretaris BPBD Kabupaten Bandung Hendra Hidayat, Camat Soreang dan Kades Soreang segra melakukan pemantauan ke sejumlah lokasi banjir di Kabupaten Bandung, di antaranya di Kecamatan Soreang, Kamis siang.

“Banjir di Soreang ini, tidak seperti banjir di Dayeuhkolot dan Tegalluar, yang merupakan banjir rutin. Tapi di sini (Soreang) adalah banjir bandang, dan terjadi sewaktu-waktu,” kata Dadang.

Menurut Bupati Bandung setelah dirinya meninjau langsung di lapangan, ditemukan masih ada warga yang memasang keramba ikan dan sampah berserakan. “Akibat sampah itu terjadi penyempitan aliran sungai atau saluran irigasi tersebut,” katanya.

Solusi untuk menanggulangi banjir di kawasan Soreang itu, Dadang mengungkapkan, pihaknya langsung mengambil langkah dengan aparat desa dan kecamatan setempat serta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Bandung untuk menurunkan alat berat backhoe amphibi guna penanggulangan pasca kejadian banjir di Soreang ini.

“Tapi mohon dijaga juga oleh Pak Kades Soreang, supaya tertib di lapangan, agar backhoe ini bisa optimal dalam kerjanya,” harap Bupati Dadang Supriatna.

Solusi kedua, imbuh Bupati Bandung, mengingat air yang meluap berasal dari saluran irigasi,dengan debit airnya tinggi, sehingga hujan yang turun sangat deras juga menjadi salah satu penyebab terjadi nya luapan air sungai.

“Sehingga nanti buka akses jalan air disaat terjadi limpasan, Dikembalikan lagi sebagian aliran debit airnya ke Sungai Ciwidey, kita nanti cari titik lokusnya. Pak Kadis PUTR Kabupaten Bandung untuk segera mengkaji dan menganalisa, agar nanti dalam pelaksanaannya dapat diakukan secepatnya,” tuturnya.

Dadang berharap proses pengerjaan pennggulangan banjir di Soreang ini harus segera dilaksanakan. “Hari ini juga kita akan mulai melakukan pengerjaan pengerukan dengan menggunakan alat berat backhoe, dan tolong disaksikan dan dibantu oleh Pak Kades. Insya Allah ini akan selesai,” katanya.

Bupayinyabg biasa disapa Kang DS ini menuturkan, korban yang terdampak banjir dari luapan saluran irigasi tercatat sekitar 200 kepala keluarga.

“Para korban tetap harus bersabar, dan jangan sampai puasa Ramadan-nya batal. Insya Allah saya bersama Pak Kades akan fokus untuk melakukan penanganan pasca banjir di Desa Soreang ini. Dengan harapan tidak lagi terjadi banjir bandang di wilayah Soreang,” tutur Dadang.(dr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB