Menpora Baru Diduga Terkait Transaksi Mencurigakan Rp 349 T di Kemenkeu

- Editor

Minggu, 9 April 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menpora Baru, diduga terkait transaksi mencurigakan Rp 349 T, di Kemenkeu (Foto: Tangkapan layar)

Menpora Baru, diduga terkait transaksi mencurigakan Rp 349 T, di Kemenkeu (Foto: Tangkapan layar)

BIPOL.CO, JAKARTA— Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo dikaitkan dengan kasus tindak pidana pencucian uang (TPPU) Rafael Alun Trisambodo dan transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan.

Dirinya terseret dalam skandal transaksi mencurigakan Rp349 triliun di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Hal ini bermula ketika Direktur Eksekutif Komite Pemantau dan Pemberdayaan Parlemen Indonesia (KP3-I) Tom Pasaribu menjelaskan kasus PT Antam melalui akun TikTok @KP3_iOfficial.

“Begini ceritanya. Arie Prabowo Ariotedjo pada tahun 2017-2019 adalah dirut PT Antam, pada saat beliau menjadi dirut, ada kasus pembelian emas 7.071 kilogram tahun 2018.Pembelian ini terungkap gara-gara Antam tidak memenuhi pembelian seberat 1.136 kg,” tutur Tom Pasaribu, dilansir dari Fajar.co.id.

Arie Prabowo, ayah dari Dito Ariotedjo, hanya menjabat selama dua tahun. Pada Desember 2019, Arie dan dua direktur Antam dicopot oleh Menteri BUMN Erick Thohir karena banyak proyek yang terbengkalai. Salah satunya adalah pabrik Nickel Pig Iron (NPI) Blast Furnace di Halmahera Timur.

Selain itu juga Kementerian BUMN melihat pembangunan Smelter Grade Alumina (SGA) yang dikerjakan Antam di bawah komando Arie Prabowo kala itu bersama PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) terlalu lamban.

Timbul pertanyaan 1.136 kg ini hilang di mana? lalu bagaimana pertanggungjawabannya?” imbuhnya.

Tom juga mempertanyakan alasan pemerintah tidak menyelidiki pembeli emas Antam 7 ton lebih itu. “Untuk apa membeli emas sebanyak itu? lalu dari mana sumber uangnya?” ucap dia.

Jika pun dari tabungan, menurut dia, kasus rekening ‘fantastis’ milik eks pegawai pajak golongan III A Gayus Tambunan tak sampai sebanyak itu.

“Enggak sampai ton-tonan, kalau kita hitung 7 ton sebanyak apa, berapa kontainer? atau apa yang dibikin mengangkat? di mana emas itu sekarang berada? harus semua jelas peruntukannya apa,” tegas Tom.

Pertanyaan selanjutnya dia terkait emas 1.136 kg yang tidak sampai kepada Budi Said. “Hilang itu siapa yang menguasai? apakah Antam atau kelompok atau pribadi?” tanya dia pula.

Tom Pasaribu mengaku dirinya tidak berafiliasi ke capres atau kelompok tertentu. Dia mengungkap data ini semata-mata sebagai bentuk dukungan terhadap Mahfud MD dan mengawal kasus transaksi janggal Rp349 triliun.

Yang jelas, dia mencurigai adanya deal-deal politik di balik pelantikan Dito Ariotedjo sebagai menpora yang baru menggantikan Zainudin Amali.

“Dengan cepatnya pelantikan Dito ini kemungkinan besar berhubungan atau menjadi deal politik dalam kasus emas 7 ton atau 7.071 kg serta 349 T atau pun 35 T? itu yang jelas,” kata Tom.(Adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB