Kota Bandung Tertarik Gunakan Pengolahan Sampah Gibrik Mini Banyumas, Kapasitas 0,5 Ton Per Jam

- Editor

Kamis, 18 Mei 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tertarik menggunakan Gibrik Mini untuk menangani sampah di Kota Bandung. Gibrik Mini merupakan alat pengolahan sampah ekonomis tetapi canggih yang cukup sukses mengatasi sampah di Kabupaten Banyumas.

Ketertarikan ini muncul saat Plh Wali Kota Bandung menerima kunjungan Bupati Banyumas, Achmad Husein di Balai Kota Bandung, Rabu 17 Mei 2023.

Pada pertemuan itu, Achmad membeberkan kesukseskan penanganan sampah di wilayah kerjanya.

“Soal pengolahan sampah kita menggunakan Gibrik Mini atau mesin pemilah sampah otomatis,” katanya.

Ia mengungkapkan, mesin ini memiliki kapasitas 0,5 ton per jam. Alat tersebut memiliki nilai investasi sekitar  Rp.75 juta. Panjangnya 80 cm, lebar 55 cm.

“Menggunakan panel listrik delta 15hp. Harganya Rp75 juta per unit,” tutur Achmad.

Ia menuturkan, mengapa program Kang Pisman yang dimiliki Kota Bandung harus didukung alat tersebut, karena alat minimalis ini memiliki efisiensi pemilahan dan tidak membutuhkan lahan yang luas.

Selain itu, lanjut Achmad, Gibrik Mini dapat meningkatan kualitas daur ulang, optimalisasi pemanfaatan sumber daya juga peningkatan kebersihan dan kesehatan.

“Nilai investasi Rp75 juta per RW. Adapun keuntungannya, mampu mengurangi dampak lingkungan pada proses pengangkutan, pemanfaatan sampah tingkat lokal dan pemberdayaan ekonomi lokal,” tuturnya.

Uniknya alat tersebut, lanjut Achmad mampu memilah sampah organik dan anorganik. Sesuai sistem, alat tersebut mampu memilah berdasarkan berat jenis sampah,  dorongan angin hingga bentuk sampah.

“Jadi mesinnya bisa memilah sendiri. Kita tinggal masukan sampah ke alat itu. Cukup disimpah di lahan yang kecil, alat ini mampu bekerja,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna tertarik dengan alat canggih dan sederhana itu.

“Alat ini mampu mereduksi sampah setengah ton per jam. Jadi jika diterapkan di beberapa TPS di Kota Bandung, pengelolaan sampah semakin baik,” katanya.

Ema menambahkan, meskipun saat ini masih menggunakan konvensional, sampah dibuang ke TPA, tetapi Pemkot Bandung terus berupaya agar pengelolaan sampah lebih optimal dan selesai di sumbernya.

“Ini betul-betul optimal, kita manfaatkan betul. Mudah-mudahan di 130 TPS kita tempatkan, tapi lihat dulu kondisi tempatnya,” tutur Ema.

Perlu diketahui, Kabupaten Banyumas telah menyatakan bahwa sebagai wilayah yang bebas sampah.

“Mereka mendeklarasikan kawasan zero waste, jadi kami tertarik. Intinya ini harus berkelanjutan sehingga pengelolaan sampah di Kota Bandung lebih optimal,” tuturnya.(adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB