Tanggulangi Banjir dan Ruang Terbuka, Pemkot Bandung Bangun Kolam Retensi di Sejumlah Wilayah

- Editor

Minggu, 18 Juni 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Rancasari, Jumat 16 Juni 2023. (Foto: Humas Kota Bandung)

Plh. Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Rancasari, Jumat 16 Juni 2023. (Foto: Humas Kota Bandung)

BIPOL.CO, BANDUNG – Banjir kerap terjadi di sejumlah wilayah di Kota Bandung, terutama saat musim hujan. Guna mangatasi banjir, Pemerintah Kota Bandung berupaya mencari solusi. Salah satunya melalui pembangunan kolam retensi.

Hingga saat ini Pemkot Bandung terus membangun kolam retensi di sejumlah wilayah.

Saat ini yang tengah dibangun yaitu kolam retensi  di kawasan RW 12, Kelurahan Babakan, Kecamatan Babakan Ciparay dan kolam retensi di wilayah RW 12 Kelurahan Darwati, Kecamatan Rancasari

Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, pembangunan kolam retensi di Kelurahan Babakan telah dimulai dan terus berprogres. Rencananya pembangunan akan selesai dalam waktu dua minggu.

Hal itu diungkapkan Ema saat meninjau Kecamatan Babakan Ciparay dan Kecamatan Rancasari, Jumat 16 Juni 2023.

“Alhamdulillah hari ini kita sudah mulai. Dibantu desainnya oleh Ciptabintar. Dalam waktu 2 minggu saya yakin itu akan selesai,” ujarnya.

Ema menyebut, pembangunan kolam retensi tersebut sebagai upaya penanggulangan banjir yang sering terjadi di wilayah tersebut.

Kolam retensi di kawasan tersebut juga, kata dia, memakai sumur imbuhan. Hal ini untuk mengakselerasi tampungan air sehingga dampak yang dihasilkan menjadi maksimal.

Sementara itu, Pemkot Bandung juga sedang membangun Kolam Retensi di wilayah RW 12 Kelurahan Darwati, Kecamatan Rancasari.

Kolam retensi tersebut dibangun di atas tanah seluas 17.000 meter persegi rencananya dapat menampung sampah 5.400 meter kubik air.

“Kedalamannya saya minta ditambah minimal 4 meter supaya daya tampung airnya bisa lebih banyak. Kemudian itu nanti pasti akan dipasang juga sumur imbuhan,” ungkapnya.

Nantinya, kolam retensi tersebut juga akan ditambahkan dengan jogging track dan taman.

Ema berharap, dengan adanya kolam retensi yang juga difungsikan sebagai ruang terbuka dapat meningkatkan indeks kebahagiaan masyarakat. (Adv.)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah
Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam
Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju
Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan
Peringati HUT Ke-53 KORPRI, Sekda Indramayu Pimpin Ziarah Ke Taman Makam Pahlawan
Telan Rp10 Miliar, Gedung Setda Kabupaten Bandung yang Baru Diresmikan
BENCANA BANJIR Bey Machmudin Tinjau Solokanjeruk dan Dayeuhkolot Tanggul sungai jebol

Berita Terkait

Senin, 2 Desember 2024 - 15:36 WIB

Cegah Inflasi, Pemkab Bandung Barat Selenggarakan Gerakan Pangan Murah

Sabtu, 30 November 2024 - 10:22 WIB

Kirmir Jebol TPU Cikutra, Pemkot Bandung Relokasi 19 Makam

Sabtu, 30 November 2024 - 07:49 WIB

Jabar Perkuat Kesiapsiagaan Hadapi Potensi Bencana Selama Libur Natal dan Tahun Baru

Sabtu, 30 November 2024 - 06:49 WIB

Jeje – Asep Ismail Terpilih, Harapan Baru untuk Bandung Barat yang Lebih Maju

Jumat, 29 November 2024 - 20:24 WIB

Menengok Jalan di Kawasan Alun-alun Kota Cimahi Usai Dilakukan Penataan

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB