BIPOL.CO, BANDUNG – Anggota DPRD Kabupaten Bandung, H. Uya Mulyana, dalam Reses Masa Sidang III tahun 2023 sengaja mengundang RT/RW. Hal ini dilakukan, kata legislator PKB ini, karena RT/RW sangat mengetahui situasi dan kondisi di wilayahnya.
Ia berharap pertemuan resea bersama RT RW bisa memperoleh masukan atau aspirasi yang akurat mengenai kebutuhan warganya untuk bisa ditindaklanjuti oleh pemerintah.
“Saya sengaja mengundang RT RW, tidak konstituen, agar aspirasi yang mereka sampaikan bisa mengarah kepada kebutuhan-kebutuhan di wilyahnya,” kata Uya Mulyana, saat dihubungi melalui telepon Jum’at 14 Juli 2023.
Seperti halnya ketika kegiatan reses di Gedung Darul Ma’arif Rahayu, Desa Rahayu Kecamatan Margaasih, puluhan RT RW hadir untuk mengikuti reses. Selain soal infrastruktur, Uya Mulyana juga menyampaikan pelayanan pendidikan
Salah satunya soal Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) yang masih menjadi permasalahan di kalangan masyarakat yang perlu segera mendapatkan solusinya agar pelayanan pendidikan warga bisa terpenuhi dengan baik.
Menurut Uya Mulyana, persoalan PPDB sangat erat kaitannya dengan kebutuhan sarana atau gedung sekolah SMP. Ia menilai saran SMP di Kabupaten Bandung saat ini belum merata sehingga mengakibatkan warga masih banyak yang tidak bisa menerina pelayanan pendidikan karena terhalang zonasi,
Karena itu, ujar Uya Mulyana, ia akan memperjuangkan hak warga dengan meminta kepada Pemerintah Kabupaten Bandung untuk membangun gedung SMP sebagai upaya pemenuhan pelayanan pendidikan warga. Ia mendorong agar Pemkab Bandung untuk bisa merencanakan kembali pembangunan gedung SMP terutama di wilayah yang terhalang zonasi.
Aspirasi lainnya saat Uya Mulyana, berupa perbaikan infrastruktur, sosial, kesehatan, dan warga pengangguran dan itu semua masuk dalam program prioritas Pemkab Bandung.
Menurut Uya, Pemkab Bandung sudah meluncurkan sejumlahbprogram, seperti program Kartu Tani, Insentif Guru Ngaji, dan bantuan wirausaha modal bergulir tanpa bunga, yang semuanya bertujuan sebagai akselerasi peningkatan perekonomian masyarakat.(adr)
Editor: Deddy