Kota Bandung Tambah Ruang Publik dan Konservasi di Cikendi

- Editor

Rabu, 19 Juli 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, BANDUNG – Ruang publik kembali bertambah di Kota Bandung, tepatnya di kawasan Cikendi, Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap.

Kawasan tersebut sebelumnya sudah menjadi ruang untuk masyarakat, tetapi saat ini sudah dikonservasi dengan baik oleh Pemerintah Kota Bandung agar lebih nyaman dikunjungi.

Tempat tersebut diresmikan langsung oleh Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna. Kegiatan itu, dirangkaikan juga dengan peresmian Mata Air Cikendi, Selasa 18 Juli 2023.

“Hari ini saya meresmikan revitalisasi sumber mata air Cikendi, tepatnya di RT 02, RT03, RW 09 Kelurahan Hegarmanah kecamatan Cidadap. Ini penting karena air baku di Kota Bandung itu masih cukup jauh makanya pengamanan sumber mata air ini adalah keniscayaan,” beber Ema.

Ia mengatakan, menurut data, di Kota Bandung terdapat 80 mata air. Hal itu menjadi semangat untuk memelihara seke di kalangan pemerintah juga masyarakat.

“Di Bandung itu ada 80 mata air. Mata air sangat dibutuhkan di Kota Bandung karena masyarakat perkotaan butuh air bersih. Makanya pengamanan ini harus lebih diutamakan untuk suplai kebutuhan air bersih yang dikelola PDAM,” bebernya.

Untuk tahap selanjutnya, Ema berharap, beberapa titik lainnya yang dikembangkan agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Ema mengungkapkan, sumber air Cikendi disalurkan ke kawasan perkantoran pemerintah Provinsi Jawa Barat tepatnya di Gedung Sate dan pemukiman sekitarnya.

“Gedung Sate saja sumbernya dari sini. Air yang mengalir di kawasan kelurahan Citarum Kecamatan Bandung Wetan itu sumbernya dari sini,” bebernya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Bandung, Didi Ruswandi menyampaikan, selain pemanfaatan air, hal lainya yang perlu dilakukan yaitu pemanfaatan ruang.

“Selama ini air untuk iragsi, air bersih dan sebagainya, maka ruang juga menjadi bagian dari pemanfaatan,” ungkapnya.

Ia mengatakan, ada tiga hal yang menjadi bagian dari konservasi. Ketiganya yaitu rehabilitasi, pengawetan air, dan penanaman.

Kawasan dengan luas 1600 meter persegi itu, lanjut Didi menjadi potensi sebagai hutan kota yang wajib dilestarikan bersama masyarakat.

“Ini potensinya sebagai hutan kota. Di Kota Bandung itu langka hutan kota seperti ini,” kata Didi. (Adr)

Editor: Deddy

Berita Terkait

Anton Akan Fokus Dorong Persoalan Transfortasi dan Seni Budaya di Dewan
Dinas PUPR Kota Cimahi Selenggarakan Diseminasi Pendataan Bangunan Gedung Milik Pemerintah
Sekda Herman Suryatman: Forum FKD-MPU Jadi Kekuatan Besar Tingkatkan Perekonomian Nasional
Hari Jadi ke-214 Kota Bandung: Pemkot Gelar Vaksin Rabies Gratis
Bupati Bandung Sebut DOB KBT Sudah Mulai Proses Kajian: Saya Bukan Setuju Atau tidak Setuju…
Pawai Kendaraan Hias Bakal Digelar, Dishub Siapkan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalu Lintas
Siska Gerfianti Berharap GDPK Bisa Jadi Acuan Pembangunan di Jawa Barat
Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan, Pemkab Bandung Optimalkan Pelayanan Air Bersih 

Berita Terkait

Rabu, 11 September 2024 - 17:51 WIB

Anton Akan Fokus Dorong Persoalan Transfortasi dan Seni Budaya di Dewan

Rabu, 11 September 2024 - 15:26 WIB

Dinas PUPR Kota Cimahi Selenggarakan Diseminasi Pendataan Bangunan Gedung Milik Pemerintah

Rabu, 11 September 2024 - 11:51 WIB

Hari Jadi ke-214 Kota Bandung: Pemkot Gelar Vaksin Rabies Gratis

Rabu, 11 September 2024 - 07:50 WIB

Bupati Bandung Sebut DOB KBT Sudah Mulai Proses Kajian: Saya Bukan Setuju Atau tidak Setuju…

Selasa, 10 September 2024 - 16:49 WIB

Pawai Kendaraan Hias Bakal Digelar, Dishub Siapkan Kantong Parkir dan Rekayasa Lalu Lintas

Berita Terbaru