BIPOL.CO, BANDUNG – Untuk menyamakan persepsi terkait antisipasi penanggulangan kekeringan dan kemiskinan akibat kemarau berkepanjangan yang terjadi di Kabupaten Bandung Barat sejak beberapa bulan terakhir, Pj. Bupati Bandung Barat, Arsan Latif menggelar rapat koordinasi dengan para Kepala Perangkat Daerah, Camat dan Kades diruang rapat Bupati Bandung Barat, Rabu (27/9) pagi.
“Kami ingin menyamakan persepsi terkait permasalahan ini. Jangan sampai ada kebutuhan masyarakat yang tidak terpenuhi hanya karena permasalahan teknis,” Arsan.
Untuk sementara, Arsan menuturkan pihaknya fokus pada penanggulangan kekeringan akibat kemqrau panjang dengan melakukan inventarisir apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat disetiap kecamatan.
Arsan meminta para Camat dan seluruh aparat kewilayahan untuk segera melakukan deteksi lebih jauh terkait apa saja yang menjadi kebutuhan masyarakat tanpa harus membahas permasalahan teknis dan penganggaran.
“Masalah anggaran biar menjadi tanggung jawab saya selaku kepala daerah. Tugas utama mereka adalah segera menginventarisir kebutuhannya, baik pembuatan sumur bor, torn penampungan air ataupun pendistribusian air bersih melalui dinas terkait maupun sumbangan dari orang-orang baik lainnya,” ujarnya.
Menurutnya, air merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari. Sehingga jangan sampai masyarakat kekurangan ataupun krisis air, baik air bersih maupun air minum.
“Kalau untuk masyarakat Bandung Barat apapun akan saya laksanakan. Oleh karena itu, saya akan melibatkan seluruh stakeholder terkait dalam menangani permasalahan ini. Karena visi misi Pak Jokowi adalah ingin menghadirkan pemerintah dimulai dari desa. Jadi, setelah diinventarisir maka kita akan langsung bergerak mengeksekusi mengatasi permasalahan ini,” pungkasnya.(Bukhori)