KPK Temukan Uang Puluhan Miliar di Rumah Dinas Mentan SYL,

- Editor

Jumat, 29 September 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, JAKARTA – Hasil penggeledahan Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan sejumlah uang di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo, di Kompleks Widya Chandra V No. 28, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (28/9/2023).

“Sejauh ini (jumlahnya) puluhan miliar, yang ditemukan dalam proses penggeledahan tersebut,” ujar Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam konferensi pers, di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Jumat (29/9/2023).

Uang tersebut terdiri dari pecahan mata uang rupiah, dolar Amerika Serikat (AS), dan dolar Singapura.

“Selain uang, ditemukan juga catatan keuangan, catatan pembelian aset bernilai ekonomis, serta dokumen lainnya yang terkait dengan perkara. Ditemukan juga barang bukti elektronik,” tambah Ali.

Informasi yang diterima wartawan, jumlah uang yang ditemukan penyidik di rumah dinas Mentan Syahrul mencapai Rp 30 miliar.

Uang-uang itu berada dalam amplop-amplop. Amplop itu ditulisi nama pemberinya, yang diduga merupakan para pejabat di Kementerian Pertanian (Kementan).

Para pejabat itu disebut menyetor uang ke Mentan SYL untuk “mengamankan” posisi di kementerian tersebut.

Para tersangka dalam kasus ini, memang dijerat KPK dengan Pasal 12 e Undang-Undang tentang tindak pidana korupsi (UU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) tentang pemerasan.

KPK menyatakan, kasus ini bermula dari laporan masyarakat, pada tahun lalu. Kemudian pada awal tahun ini, komisi antirasuah menindaklanjutinya dengan melakukan penyelidikan.

Setelah ditemukan bukti permulaan yang cukup, serta dilakukan ekspos atau gelar perkara, dugaan korupsi ini akhirnya dinaikkan ke tingkat penyidikan, sejak awal September ini.

“Siapa tersangka atau para tersangka, pada saatnya nanti akan kami umumkan secara resmi, bersama konstruksi perkaranya,” tandas Ali.(*)

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB