Diduga Akibat Konsumsi Sate Jebred, Sejumlah Warga Cigalontang Keracunan

- Editor

Rabu, 11 Oktober 2023

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, GARUT – Sebanyak 17 orang dilaporkan mengalami gejala keracunan setelah mengonsumsi sate jebred di wilayah Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya.

Kejadian ini pertama kali dilaporkan pada Senin, (9/10/2023) oleh Tim Gerak Cepat Dinas Kesehatan dan Puskesmas Cilawu serta Puskesmas Bojongloa.

Camat Cilawu, Anas Aolia Malik, Selasa (10/10/2023) melaporkan, pada pukul 14.00, seorang pasien datang ke Puskesmas Cilawu dengan keluhan demam, mual, pusing, muntah, diare, dan perut sakit melilit. Hasil anamnesa mengindikasikan adanya beberapa pasien lain dengan keluhan serupa. Hingga pukul 22.00 malam tadi (9/10/2923), terdapat 13 pasien yang dirawat di PKM Cilawu, dengan 8 di antaranya dirawat inap.

Selain itu, kata Anas, Klinik Cihideung juga menerima pasien dengan keluhan serupa, dengan 5 pasien dirawat inap. Dari informasi sementara, teridentifikasi bahwa seluruh pasien berasal dari Kecamatan Cilawu dan Cigalontang, Tasikmalaya.

Kronologis kejadian menunjukkan pada Minggu, (8/10/2023), warga di Kampung Campaka, RT 3 RW 3 Desa Kersamaju, Kecamatan Cigalontang, Tasikmalaya mengonsumsi sate jebred dari warung Ny. M. Beberapa jam setelah mengonsumsi makanan tersebut, tujuh orang mengalami gejala mual, muntah, dan diare.

Tim kesehatan telah mengambil langkah-langkah berikut :
1. Pelacakan Kasus
2. Pencarian Penyebab Keracunan Pengobatan
3. Koordinasi dengan Camat Cilawu dan sektor terkait
4. Rujukan kasus ke RS Tasikmalaya

Pihak berwenang masih terus melakukan investigasi untuk mengungkap akar permasalahan dan mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.

Bupati Garut, Rudy Gunawan beserta Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, langsung mengunjungi pasien di PKM Cilawu. Bupati mengatakan saat ini pasien sudah ditangani intensif pihak puskesmas setempat.

Akibat kasus ini terdapat dua pasien meninggal, yaitu warga Cigalontang Tasiklamalaya dan satu lagi warga Desa Sukatani Kecamatan Cilawu. Sementara 7 orang pasien kini sudah dipulangkan atau rawat jalan, sedangkan empat lainnya masih dirawat intensif. Meski demikian Pemdakab Garut menjamin semua pasien dilayani dengan baik tanpa dipungut biaya.

“Saya minta agar semua pihak hati-hati, kalau ada yang aneh-aneh jangan dimakan atau dibeli atau setelah dimakan jangan dilanjutkan makannya,” katanya.

Rudy menambahkan,  Pemdakab memiliki alat dimana Dinas Ketahanan Pangan secara rutin melakukan monitoring meneriksa konsumsi makanan aman atau tidak.(Ads/sumber: Jabarprov)

Berita Terkait

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif
BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)
Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal
Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung
252 PNS Purna Bhakti, Pj Wali Kota Bandung Ucapkan Terima Kasih Atas Dedikasi Selama Ini
HARI PANGAN SEDUNIA, DKPP Jabar Akan Diseminasi Pangan Lokal dan Kampanye Stop Boros Pangan
Pemkot Cimahi Apel Gelar Pasukan Siaga Darurat Bencana Geo-Hidrometeorologi

Berita Terkait

Sabtu, 16 November 2024 - 14:41 WIB

Tanggulangi Stunting, Pemkot Cimahi Salurkan Beras Fortifit untuk Ibu Hamil dan Menyusui

Jumat, 15 November 2024 - 19:47 WIB

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Pemerintah Kabupaten yang Informatif

Kamis, 14 November 2024 - 17:43 WIB

BPBD Kota Cimahi Gelar Kegiatan Sekolah/Madrasah aman Bencana (SMAB)

Kamis, 14 November 2024 - 14:50 WIB

Satpol PP Kota Cimahi Sita Puluhan Ribu Batang Rokok Ilegal

Kamis, 14 November 2024 - 07:56 WIB

Dikky: TPS3R Salah Satu Solusi Permasalahan Sampah di Cekungan Bandung

Berita Terbaru

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid Konferensi Pers di Kantor Kementerian Komdigi, Jakarta Pusat, Kamis (14/11/2024).

NASIONAL

Meutya Hafid Minta Platform Digital Perangi Judi Online

Sabtu, 16 Nov 2024 - 14:54 WIB