Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the wordpress-popular-posts domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/ejccaywh/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the fast-indexing-api domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/ejccaywh/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121

Notice: Function _load_textdomain_just_in_time was called incorrectly. Translation loading for the rank-math domain was triggered too early. This is usually an indicator for some code in the plugin or theme running too early. Translations should be loaded at the init action or later. Please see Debugging in WordPress for more information. (This message was added in version 6.7.0.) in /home/ejccaywh/public_html/wp-includes/functions.php on line 6121
Pansus LKPJ DPRD Kab. Bandung Temukan Laporan Dugaan Kredit Macet di BPR Kerta Raharja, Dirut: Sangat Tidak Akurat - bipol.co

Pansus LKPJ DPRD Kab. Bandung Temukan Laporan Dugaan Kredit Macet di BPR Kerta Raharja, Dirut: Sangat Tidak Akurat

- Editor

Sabtu, 27 April 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Pusat BPR Kerta Raharja, Soreang, Kabupaten Bandung. (Foto: situs BPR Kerta Raharja)

Kantor Pusat BPR Kerta Raharja, Soreang, Kabupaten Bandung. (Foto: situs BPR Kerta Raharja)

BIPOL.CO, BANDUNG – Panitia Khusus Laporan Keterangan Pertanggunjawaban (Pansus LKPJ) DPRD Kabupaten Bandung mendesak Pemerintah Kabupaten Bandung untuk mengevaluasi kinerja BUMD di Kabupaten Bandung yakni Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja. Karena Pansus LKPJ menemui adanya laporan dugaan kredit bermasalah di salah satu BUMD di Kabupaten Bandung yakni Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Kerta Raharja.

“Kredit bermasalah itu masuk kategori Dalam Perhatian Khusus (DPK) dan Kurang Lancar (KL),” Anggota Pansus LPKJ DPRD Kabupaten Bandung, Yanto Setianto, kepada wartawan, Jumat (26/4/2024).

Menurut Yanto, total kredit bermasalah di BPR Kerta Raharja itu mencapai Rp 56 miliar pada akhir 2022. Jumlah itu kemudian membengkak lagi pada 2023 mencapai Rp 90 miliar lebih. “Maka, kami mendorong Pemkab Bandung segera melakukan evaluasi kinerja BPR Kerta Raharja. BPR itu sedang sakit, Pemkab Bandung harus segera bertindak sebelum sakitnya lebih parah,” ucap legislator dari Fraksi Partai Golkar ini.

Yanto menjelaskan, BPR Kerta Raharja memang memberikan PAD sebesar Rp 3,5 miliar dari total aset Rp 600 miliar. “Jika kita hitung rentabilitas ekonomisnya, PAD yang diberikan itu jauh dari perhitungan,” kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Bandung ini.

Yanto juga mempertanyakan soal tambahan penyertaan modal dari Pemkab Bandung ke BPR Kerta Raharja sebesar Rp 10 miliar pada 2023. Kemudian pada 2024, BPR mengajukan lagi penyertaan modal sebesar Rp 10 miliar.
Yanto merasa khawatirkan, pihak BPR bisa dikategorikan ke dalam ranah maladministrasi dalam penyaluran kredit. Ini bisa terancam pasal 49 UU RI Nomor 7/1992 tentang perbankan.

“Kami berharap, ada evaluasi total terhadap komisaris maupun direksi BPR Kerta Raharja. Upaya itu untuk menyelamatkan BUMD milik Pemerintah Kabupaten Bandung. Kami selaku Pansus yang bertugas untuk mengevaluasi seluruh BUMD Kabupaten Bandung. Sehingga dana yang menjadi hak masyarakat dapat tersalurkan efektif dan tepat sasaran,” katanya.

Dirut BPR Kerta Raharja: Kondisi Keuangan Cukup Baik

Direktur Utama BPR Kerta Raharja, Ir. H. Aef Hendar Cahyad, mengatakan berita sepihak tersebut tidak mencerminkan kondisi sebenarnya.

Kepada awak media, H. Aef Hendar Cahyad mengatakan,  kondisi keuangan BPR Kerta Raharja masih cukup baik. Hal itu didukung oleh data-data yang tersedia dan laporan triwulan yang telah dipublikasikan secara online. Ia pun menyoroti bahwa klaim mengenai kredit macet sebesar Rp 90 miliar lebih, tidak memiliki dasar yang jelas.

Lebih lanjut, H. Aef Hendar Cahyad menjelaskan bahwa dalam konteks kolektibilitas kredit, terdapat lima kategori yang digunakan.

Ia menjelaskan, kelima kategori itu yakni, yang pertama adalah kategori “lancar”, yang merujuk pada kredit yang belum melewati 30 hari. Kategori kedua adalah “dalam pengawasan khusus DPK”, yang meliputi periode 30 hari plus satu sampai 90 hari.
Lalu, kategori selanjutnya “kurang lancar” adalah dari tiga bulan plus satu sampai empat bulan, sementara “diragukan” dari 120 hari plus satu sampai 180 hari. Dan
Kategori terakhir adalah “macet”, yang merujuk pada kredit yang telah melewati 120 hari plus satu sampai satu tahun,”papar Aep.

Aef menyampaikan, klaim tentang kredit macet sebesar Rp 90 miliar lebih sangatlah tidak akurat. Dalam aturan yang berlaku, kredit baru dianggap macet setelah melewati periode 12 bulan ditambah satu.

Di tengah kondisi relaksasi yang memengaruhi banyak BPR lainnya, tutur dia, BPR Kerta Raharja menunjukkan komitmennya untuk menjaga stabilitas keuangan. Hal ini dibuktikan dengan implementasi Pencadangan Penghapusan Aset Produktif (PPAP) untuk mengatasi kredit bermasalah.

“Nah PPAP ini mencakup pencadangan 100% untuk kredit macet, menunjukkan komitmen BPR Kerta Raharja untuk mematuhi aturan yang ditetapkan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dalam mengelola kredit bermasalah dengan baik,” tambahnya.

Dia menambahkan, BPR Kerta Raharja menegaskan bahwa klaim mengenai “sakit parah” dan kredit macet yang beredar tidak benar. Dengan penjelasan yang komprehensif dan komitmen untuk mematuhi regulasi OJK, BPR Kerta Raharja menunjukkan bahwa mereka masih dalam kondisi yang baik dan siap menghadapi tantangan di masa depan. “Jadi berita itu tidak benar dan tidak ada konfirmasi kepada saya,” pungkasnya. (Ads)

Berita Terkait

Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 
Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani
Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil
Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional
Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 
Kado untuk Warga di 8 Kecamatan, Kang DS dan Wamen PU Groundbreaking Proyek SPAM Ciparay 
Dukung Energi Bersih, BRI Peduli Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro
Kejar Target, Bapenda Kabupaten Bandung Pasang Spanduk Peringatan di Tempat Usaha Nakal

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 12:05 WIB

Kang DS Sebut Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Akan Ditanggung APBD 

Senin, 7 April 2025 - 15:10 WIB

Panen Raya Serentak Bersama Presiden, Bupati Bandung Sampaikan Program Pro Petani

Senin, 17 Maret 2025 - 16:41 WIB

Bazar Ramadhan 1446 H dan Launching OPM 2025, Bupati Bandung Optimis Inflasi Stabil

Minggu, 9 Maret 2025 - 11:35 WIB

Harganya Sangat Fantastis! ‘Daun Surga’ Asal RI Ini Jadi Komoditas Menjajikan di Pasar Internasional

Kamis, 20 Februari 2025 - 16:08 WIB

Apresiasi bagi Nasabah Perorangan, Bank bjb Luncurkan “bjb Super Lucky” 

Berita Terbaru

Hotma Sitompul dikabarkan telah tutup usia atau meninggal dunia Rabu siang. (Istimewa)

NEWS

Pengacara Kondang Hotma Sitompoel Tutup Usia

Rabu, 16 Apr 2025 - 15:02 WIB