Di Forum Internasional, Jabar Perkuat Jaringan Pembiayaan Perubahan Iklim

- Editor

Minggu, 19 Mei 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat saat menghadiri acara G20 Global Blended Finance Alliance Dialogue dengan Tema “Natural Capital, Communities, and Climate Action for Better Business and a Better World, bertempat di United In Diversity Bali Campus, Denpasar, Ahad, (19/5/2024). (Aji Baram / Dokpim Jabar)

Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat saat menghadiri acara G20 Global Blended Finance Alliance Dialogue dengan Tema “Natural Capital, Communities, and Climate Action for Better Business and a Better World, bertempat di United In Diversity Bali Campus, Denpasar, Ahad, (19/5/2024). (Aji Baram / Dokpim Jabar)

BIPOL.CO, DENPASAR, BALISekretaris Daerah Provinsi Jabar Herman Suryatman hadir dalam forum internasional ‘World Economic Forum G20 Bali Global Blended Finance Alliance Dialog’ di United in Diversity Bali Campus, Ahad (19/5/2024).

Forum tersebut merupakan tindak lanjut dari KTT G20 dengan isu pembiayaan campuran internasional untuk perubahan iklim dan menjaga sumber daya alam.

Sekda Herman mengatakan, forum tersebut sangat penting karena akan mempermudah Pemdaprov Jabar dalam membangun jejaring internasional untuk menyelesaikan persoalan perubahan iklim.

“Luar biasa kami bisa menambah wawasan dan lebih jauh lagi kami bisa bangun networking dengan berbagai stakeholders baik lokal maupun internasional,” katanya.

Herman menuturkan, perubahan iklim merupakan tantangan besar yang harus diantisipasi semua pihak termasuk dari segi pendanaannya.

“Bagaimana kita mengakses, mencari pembiayaan campuran tentu bisa dari pemerintah, private sector, bisa juga dari filantropi dan berbagai donor untuk membiayai proses pembangunan berkelanjutan,” katanya.

“Tentu dalam konteks kami di daerah ini harus dikolaborasikan juga dengan partisipasi masyarakat karena pembiayaan campuran dari berbagai multi – stakeholders tanpa parisipasi masyarakat akan sangat sulit,” tambahnya.

Usai menghadiri forum ini, Herman menyebut akan langsung ditindaklanjuti di tingkat Jabar. Selain Herman, turut hadir pula Sekda Kabupaten Bandung dan Sekda Kabupaten Sumedang. Forum dibuka resmi oleh Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

“Forum ini sangat bagus bagaimana kita berdiskusi terkait dengan pembiayaan campuran internasional untuk perubahan iklim dan menjaga sumber daya alam. Tentu harus ditindaklanjuti di daerah,” pungkas Herman.**

Berita Terkait

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji
Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024
Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali
Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air
Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer
Qari Asal NTB Ini Kembali Raih Juara 1 MTQ Internasional
Menag Serukan Perjuangan Kolektif Bela Hak Palestina
Dukung Asta Cita Swasembada Pangan, Padat Karya Irigasi Kementerian PU Tahun 2024 Jangkau 12.000 Lokasi
Tag :

Berita Terkait

Sabtu, 30 November 2024 - 20:46 WIB

Sekjen FSGI Klarifikasi Soal Pengumuman Prabowo: Jadi Tidak Ada Istilah Kenaikan Gaji

Jumat, 29 November 2024 - 20:08 WIB

Gerakkan Ekonomi Nasional, Komdigi Dukung Kampanye Harbolnas dan BINA 2024

Senin, 25 November 2024 - 19:40 WIB

Dekranasda Jabar Jajaki Kerja Sama dengan Pusat Oleh-oleh Dewata Nusantara Bali

Senin, 25 November 2024 - 14:24 WIB

Usai Lawatan ke Enam Negara, Presiden Prabowo Subianto Tiba di Tanah Air

Minggu, 24 November 2024 - 18:24 WIB

Buka Jendela Jawa Barat di Bali, Amanda: Pameran Efektif untuk Menarik Buyer

Berita Terbaru

BAZNas Sumedang bekerjasama dengan BAZNas RI berhasil membangun kembali rumah milik Adun (73) tidak layak huni di Dusun Tarogong, RT 008 RW 003, Cijeungjing l, Kecamatan Jatigede. Foto: Humas Sumedang.

NEWS

BAZNas Perbaiki Rumah Adun yang tidak Layak Huni

Senin, 2 Des 2024 - 16:08 WIB