BIPOL.CO, KOTA CIMAHI – Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Cimahi, Jawa Barat, mengalami peningkatatan selama tahun 2024. Menurut catatan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi, sudah ada 440 kasus DBD sejak Januari hingga April 2024, sedangkan dalam rentang waktu yang sama pada tahun sebelumnya terdapat 363 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, 6 orang meninggal dunia akibat DBD sepanjang tahun ini.
“Tahun 2024 ada enam kasus kematian karena terlambat dibawa ke fasilitas kesehatan dan memiliki penyakit bawaan atau komorbid,” kata Dwihadi, Minggu (19/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Peningkatan kasus DBD di Kota Cimahi, menurut Dwihadi, penyebabnya adalah genangan air hujan yang menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk Aedes Aegypti. Karena itu, dia mengimbau, masyarakat harus rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar jentik nyamuk tidak tumbuh.
“Antisipasinya, memberantas sarang nyamuk, apalagi saat musim hujan yang bisa meninggalkan sisa genangan air, jadi itu yang perlu kita perhatikan,” ujar Dwihadi. “Kemudian usahakan jangan ada gantungan cucian di dalam rumah. Kami anjurkan menanam tanaman yang bisa mengusir nyamuk seperti bunga lavender, daun sirih, dan daun mint,” sambungnya.
Selain itu, dia menambahkan, masyarakat juga disarankan memelihara ikan cupang, mujair, dan ikan mas di penampungan air yang sulit dijangkau untuk menghambat pertumbuhan jentik nyamuk. “Jadi ikan-ikan itu bisa buat pencegahan dari mulai jentiknya agar tidak berkembangbiak menjadi nyamuk penyebab DBD,” pungkas Dwihadi.**