BIPOL.CO, KOTA BANDUNG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung meraih penghargaan pada Penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Terbaik Kategori Kota pada Digital Goverment Award SPBE Summit 2024, di Jakarta, Senin (27/5/2024)
Penghargaan diberikan oleh Menpan RB Abdullah Azwar Anas kepada Pj Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono.
Atas penghargaan tersebut, Bambang Tirtoyuliono mengapresiasi kepada seluruh perangkat daerah yang telah membantu penerapan SPBE di lingkungan Pemkot Bandung.
“Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu peningkatan nilai SPBE. Karena SPBE ini berkoordinasi dengn semua pihak, jadi harus efisien,” katanya.
Ia mengatakan, saat ini indeks SPBE Pemkot Bandung 3,98 atau kategori sangat baik. Kendati demikian, ia terus mendorong agar terus memberikan penerapan SPBE yang signifikan sehingga hasilnya memuaskan.
“Kami perlu tingkatkan dari yang baik menjadi memuaskan. Alhamdulillah nilainya 3,98 dengan indeks sangat baik. Kita harap bisa mencapai di atas 4,” ucapnya.
Atas arahan Presiden RI Joko Widodo soal aplikasi, ia pun meminta kepada seluruh Perangkat Daerah (PD) untuk memanfaatkan aplikasi yang sudah ada untuk dikembangkan lebih maksimal.
“Sesuai arahan presiden, tidak menambah aplikasi lagi. Jadi buat simpel, sederhana dan bermanfaat,” ujarnya.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung Yayan A. Brilyana menyampaikan, penghargaan tersebut berkat kerja sama seluruh jajaran perangkat daerah.
“Ini berkat kerja sama semua pihak, tidak mungkin Diskominfo saja yang bergerak. Karena SPBE ini tersebar di semua perangkat daerah,” katanya.
Ia mengungkapkan, nilai SPBE Kota Bandung meningkat menjadi 3,98 dengan mengacu pada 47 indikator. Kendati demikian, indikator yang perlu ditingkatkan agar lebih prima.
“Nilai SPBE meningkat sekarang, sebelumnya 3,6 sekarang menjadi 3,98. Dari 47 indikator SPBE itu kita evaluasi dari aspek mana saja yang kurang. Misalnya dari perencanaan TIK dan aspek audit, kita tingkatkan sehingga menjadi nilai yang paripurna,” ucapnya.
Sebagai upaya digitalisasi lebih efisien dengan perampingan aplikasi, Pemkot Bandung terus berbenah. Dari sebelumnya berjumlah 350 aplikasi, kini menjadi 150 aplikasi.
“Dari awal kita sudah membuat SPBE digitalisasi lebih efisien, merampingkan aplikasi dari 350 aplikasi menjadi 150 aplikasi. Kita sederhanakan dan integrasikan,” ujarnya.