BIPOL.CO, BANDUNG – Gelandang PERSIB, Stefano Beltrame memilih pulang ke Italia untuk mengisi waktu libur akhir kompetisi. Di kampung halamannya, dia banyak menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman-temannya.
Momen berkumpul bersama keluarga dan sahabat merupakan hal langka bagi Beltrame. Maklum., Liga 1 2023/2024 berjalan cukup panjang. Dia mengaku sudah lama tak berjumpa orang-orang terdekatnya.
“Menghabiskan waktu di rumahku selalu menyenangkan. Aku mengisi waktuku bersama keluarga, pacar, dan teman-temanku di Italia. Saya akan menghabiskan lebih banyak waktu bersama teman dan keluarga, saya akan berlibur di sini,” kata pemain bernomor punggung 93 tersebut.
Dia mengatakan, kabar PERSIB juara di Liga 1 2023/2024 cukup ramai diperbincangkan di negaranya. Beberapa media di Italia juga memberitakan dirinya yang berhasil ikut membawa PERSIB menjadi jawara sepakbola Indonesia musim ini.
“Di sini semua orang senang atas trofi saya, emosi yang luar biasa. Keluargaku menangis kegirangan, semuanya. Media-media Italia juga tentu saja meraih hasil besar meraih gelar di sana (Indonesia),” ucapnya.
Sangat Emosional
Stefano Beltrame sangat emosional saat merayakan gelar juara Liga 1 2023/2024, beberapa waktu lalu. Ia mengaku, sukacita yang dirasakannya kali ini lebih luar biasa ketimbang ketika ia merasakan trofi juara bersama Juventus di Serie A Liga Italia 2012/2013.
Ketika tim asuhan Antonio Conte itu menjadi scudetto Serie A 2012/2013, Beltrame hanya sempat merasakan sekali tampil sepanjang musim itu. Berposisi sebagai trequartista atau second striker, Beltrame yang masih belia – saat itu 19 tahun – sulit bersaing dengan nama-nama besar seniornya, Nicolas Anelka, Sebastian Giovinco, hingga Fabio Quagliarella.
Bersama PERSIB, dia bergabung tengah musim, tapi bisa langsung menjadi satu di antara pemain kunci. Tampil sebanyak 16 pertandingan selama 1131 menit, Beltrame menyumbangkan 4 gol untuk Pangeran Biru.
“Ya, di tahun 2012 saya berada di Juventus, tapi saya hanya bermain dalam satu laga. Jadi, emosi yang saya rasakan bersama PERSIB itu sangat berbeda. Di PERSIB lebih baik karena saya banyak bermain dan melihat orang-orang di Bandung yang luar biasa,” katanya.
Jauh sebelum bergabung dengan PERSIB, Beltrame pernah mengatakan kepada keluarganya jika pilihan ke Bandung adalah yang terbaik. Dia juga cukup percaya diri dengan hasil manis akhir musim bersama Pangeran Biru.
“Saya tidak membayangkannya di awal, tapi ini merupakan target saya. Saya bicara kepada keluarga dan teman-teman saya di bulan Januari, dan saya bicara pada mereka ‘ketika saya kembali ke Italia di bulan Juni, saya adalah peraih gelar juara di Indonesia’,” katanya. (Ads)