BIPOL.CO, BANDA ACEH – Tiket final cabang olahraga (cabor) sepak bola PON XXI Aceh-Sumut 2024 sukses direngkuh Tim Jawa Barat (Jabar). Bukan hal yang mudah, karena Jabar mesti lebih dahulu melalui drama adu penalti tatkala bersua Tim Kalimantan Selatan (Kalsel) di babak semifinal, Senin (16/9) sore.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Harapan Bangsa (SHB) Banda Aceh tersebut, kedua tim sama-sama bermain dengan baik. Hasilnya, hingga dua kali 45 menit tak satu pun gol mampu dicetak kedua tim. Dua kali babak perpanjangan waktu pun dimainkan, namun hingga peluit panjang berbunyi, hasil pertandingan masih mencatatkan skor kacamata.
Alhasil drama adu penalti pun mesti dilakukan. Algojo masing-masing tim sukses melesakkan gol pada dua tendangan awal. Barulah pada tendangan ketiga, tembakan pemain belakang Kalsel Ahmad Komarudin Ali meleset ke atas mistar gawang. Sayangnya kesempatan itu gagal dimanfaatkan pemain nomor 16 Jabar Muhammad Bimazawawi yang tendangannya mampu dibaca kiper Kalsel Ahmad Muhazir.
Hingga kemudian gelandang Kalsel Akhmad Riyadi kembali membuat Kalsel tak mampu melesakkan gol pada tendangan keenam. Eksekusinya sukses ditangkap kiper Jabar Sujarmin. Hal ini pun tak disia-siakan kapten Jabar Muhammad Afif Fatoni yang tendangannya menjebol gawang Kalsel dan memastikan kemenangan dengan skor 5-4.
“Sebenarnya kami tidak ada target untuk drama penalti, kami inginkan menang di pertandingan supaya tidak terlalu capek,” kata pelatih Jabar Dindin Wahyudin.
“Tetapi sepak bola itulah yang terjadi. Alhamdulillah karena dari sebelum-sebelumnya, waktu di sini atau sebelum di sini pun kami sudah melakukan persiapan hal itu terkait adu penalti dan lain-lain,” imbuhnya.
Dindin mengaku bersyukur timnya berhasil mencapai babak puncak. Menurutnya keberhasilan ini berkat pertolongan Allah, serta kerja keras jajaran pelatih dan pemain yang telah berjuang di lapangan.
“Sebenarnya kami tim yang tidak diunggulkan di PON ini. Tetapi alhamdulillah saya kira kerja keras anak-anak dan juga perjuangan teman-teman semua, kita bisa mencapai final,” sebutnya.
Adapun selepas laga ini Dindin menyatakan anak asuhnya akan mengistirahatkan fisik sejenak guna mempersiapkan laga final pada Rabu (18/9) lusa. Sembari memikirkan strategi yang akan digunakan dalam laga pemungkas nantinya.
Sementara itu Kapten Jabar Muhammad Afif Fatoni mengaku keberhasilan mereka menembus final salah satunya berkat patuh mengikuti instruksi dan arahan dari pelatih. Sehingga bisa menghadapi Kalsel dengan penuh persiapan.
“Kami akan berjuang semaksimal mungkin untuk bisa memberikan yang terbaik, bersatu untuk Jawa Barat. Insyaallah kami akan lebih mempersiapkan lagi secara fisik dan mental untuk laga final nanti,” kata Afif.
Jabar kini bersiap untuk laga final menghadapi tim Jatim, dengan semangat dan optimisme tinggi. Pelatih dan tim berharap dapat memanfaatkan momentum ini untuk meraih kemenangan dan mempersembahkan emas bagi provinsi mereka.
PON XXI/2024 Aceh-Sumut tak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga semata, tetapi juga wadah untuk mempererat persatuan melalui semangat sportivitas.
Kepolisian Daerah Aceh telah menyiapkan pengamanan ketat demi menjaga kelancaran setiap pertandingan, termasuk laga final sepak bola putra yang diprediksi akan menyedot perhatian publik.
Masyarakat dan suporter diharapkan tetap menjunjung tinggi sportivitas selama pertandingan, mendukung tim kesayangannya dengan cara-cara yang positif, dan memberikan contoh bahwa olahraga adalah sarana untuk memperkuat persaudaraan dan persatuan bangsa.
Tiga hari jelang penutupan PON, kejar – kejaran antara tim PON Jabar dan DKI Jakarta masih terjadi: keduanya bergantian memuncaki posisi klasemen sementara perolehan media.
Berdasarkan pencatatan resmi KONI Jabar di laman https://konijabar.or.id/ Selasa (17/9/2024) per pukul 06.00, Jabar sementara berada di peringkat kedua dengan 119 emas, 111 perak, dan 109 perunggu. Jabar hanya terpaut satu emas dari DKI.(*)