BIPOL.CO, JAKARTA – Kini tengah ramai diperbincangkan soal akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka.
Berbagai asumsi dan tanggapan pun bermunculan dari berbagai pihak, terutama disampaikan di media sosial.
Salah satunya disampaikan ahli Psikolog Forensik, Reza Indragiri. Ia turut menanggapi polemik akun Kaskus Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka itu.
Dilansir dari Suara com dari cuplikan video YouTube Diskursus Net pada Jumat (20/9/2024), Reza menyebut pemilik akun Kaskus Fufufafa sebagai orang problematik.
“Dia menggunakan kata-kata tidak senonoh di ruang publik di online segala macam. Saya khawatir ini makhluk sudah masuk level problematik paling tidak,” ujar Reza.
“Problematik untuk menggantikan kata daripada adiksi atau sakit?” tanya Jurnali Senior, Kabul Indrawan.
“Iya, problematik,” jawab Reza.
Reza kemudian membeberkan kondisi yang mungkin dialami orang problematik. Disebut bila orang problematik membutuhkan bantuan dari profesional.
“Tidak tertutup kemungkinan dia tidak bisa membantu diri dia sendiri keluar dari kondisi problematik itu. Dia butuh bantuan orang,” jelas Reza.
“Enggak bisa di-cover dengan sendirinya?” tanya Kabul.
“Tadi saya katakan, sudah sampai pada level problematik,” terang Reza.
Selanjutnya, ahli psikolog forensik ini turut memberikan beberapa solusi untuk Gibran yang diduga pemilik akun Kaskus Fufufafa.
Ia menyarankan supaya pemilik akun Kaskus Fufufafa berkunjung ke psikolog atau psikiater. Reza bahkan turut menganjurkan Prabowo Subianto supaya mencari pengganti Gibran.
“Berkunjunglah ke profesional atau solusi yang lain ya Pak Prabowo teruslah sehat atau berpikirlah mulai dari sekarang,” terang Reza.
“Cari orang nomor 2 yang otaknya enggak semesum ini agar tidak membuat keputusan-keputusan yang blunder nantinya,” tandasnya.
Pernyataan ahli psikolog forensik ini kemudian viral di media sosial X. Beragam komentar dilontarkan warganet saat mendengarkan penuturan Reza.
“Penggantinya sudah disiapkan dari PDIP yaitu Puan,” kata warganet.
“Solusinya problematik itu orang lain harus membantu agar yang bersangkutan direhabilitasi agar normal kerja otaknya,” imbuh warganet.
“Bicara kebenaran seperti ini dibilang adu domba dan mecah belah. Ampun,” timpal warganet.
“Penggantinya arahnya ke @AgusYudhoyono,” komentar warganet lain.(Ads)