Pemkab Sumedang Terus Cari Solusi Tangani Dampak Tol Cisumdawu  

- Editor

Senin, 24 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BIPOL.CO, KAB.SUMEDANG – Wakil Bupati Sumedang Fajar Aldila didampingi Sekda Tuti Ruswati memimpin rapat koordinasi dan konsolidasi data serta informasi Tim Terpadu Penanganan Permasalahan dan Dampak Pembangunan Jalan Tol Cisumdawu di di Ruang Rapat Wakil Bupati, Senin (24/2/2025).

Rakor membahas berbagai permasalahan yang timbul akibat pembangunan Tol Cisumdawu, termasuk longsor pada tahun 2020 yang memaksa pelaksana proyek menggunakan jalan desa sebagai jalur alternatif sementara. Jalan ini menghubungkan Desa Mulyasari Sumedang Utara- Ciherang Sumedang Selatan dengan Desa Pamekaran dan Desa Pasirbiru Kecamata Rancakalong

Namun, Kementerian PUPR tidak dapat mengganti jalan tersebut karena lokasinya berada di luar ROW jalan tol.  Akibatnya, jalan desa sepanjang 1,6 km dan 600 meter hanya bisa dilewati satu mobil, sehingga menghambat mobilitas warga.

Dalam penetapan lokasi proyek, sebanyak 29 bidang tanah dan satu rumah milik Sahud di Desa Mulyasari, Kecamatan Sumedang Utara terdampak. Di Desa Mulyasari juga ada 19 rumah yang terdampak, dengan 12 rumah telah masuk dalam penetapan lokasi, sementara 7 rumah lainnya masih menunggu keputusan dari Kementerian PUPR.

Plt. Camat Sumedang Utara, Ili, mengungkapkan, pengecekan lahan di tiga desa telah melibatkan tim geologi, namun keputusan akhir tetap berada di tangan Kementerian PUPR.

“Sebelumnya, Bupati Sumedang  telah meninjau lokasi dan mendesak agar permasalahan segera ditindaklanjuti. Namun, rencana perubahan anggaran tahun 2024 untuk pembangunan jalan tidak disetujui karena jalan tersebut bukan merupakan jalan utama,” katanya.

Pemkab Sumedang  terus berkoordinasi dengan kepala desa dan Kanwil Pertanahan terkait penetapan lokasi.

“Sayangnya, pengajuan pembangunan jalan anggarannya minim sempat ditolak oleh warga. Hingga kini, penetapan lokasi terakhir yang dilakukan pada 23 Mei 2024 masih belum terealisasi,”kata Ili.

Wakil Bupati Fajar Aldila menegaskan, masalah  utama adalah keterbatasan anggaran.

Diperlukan koordinasi intensif dan penetapan tenggat waktu penyelesaian. “Jika ada hambatan, segera laporkan secara rinci agar dapat dicarikan solusi secepatnya,” tegasnya.

Sekda Tuti Ruswati menambahkan, Dinas PUPR telah melakukan upaya penanganan banjir, namun derasnya arus air masih menyebabkan erosi. Sebanyak 16 rumah terdampak, termasuk 9 rumah di Sirnamulya, di mana warganya telah mengajukan relokasi.

“Jika ditemukan lokasi yang aman, mereka akan diajukan dalam program rehab Rutilahu dengan memanfaatkan tanah kas desa,” tuturnya.

Sementara itu, pihak BPN menjelaskan bahwa Kementerian PUPR telah mengajukan penetapan lokasi ke Kanwil Pertanahan untuk 239 bidang tanah, tetapi prosesnya terhambat karena kurangnya kelengkapan berkas.

Dari kajian teknis yang dilakukan oleh tim PU Fisik, beberapa lokasi terdampak tidak dapat digunakan kembali karena risiko longsor yang tinggi. Oleh karena itu, diperlukan solusi jangka panjang untuk memastikan keamanan dan kesejahteraan warga yang terdampak pembangunan.**

Berita Terkait

Pemkot Cimahi Bakal Sulap eks TPA Leuwigajah jadi Kawasan Konservasi Terpadu
Tingkatkan Deteksi Dini Kanker Serviks, Dinkes KBB Latih Tenaga Kesehatan di Bandung Barat
Semarak Ramadan 1446 H, Kota Bandung Sambut Bulan Suci Penuh Kegembiraan
Menkomdigi Tantang Kepala Daerah: Berani Jadikan Transformasi Digital Prioritas?
Gelar FPD Tahun 2025 Diskominfo Cimahi Siap Tingkatkan Kolaborasi Teknologi dan Informasi
Pemkot Bandung Dukung Pengembangan Teknologi di Dunia Pendidikan
FORUM SETDA SE -JABAR, Erwan Setiawan: Pembangunan Harus Karasa Kadeuleu Karampa Masyarakat
Wakil Walikota Cimahi Gagas Lahan Bekas TPA Leuwigajah Menjadi Kawasan Terpadu Konservasi Adat Dan Lingkungan
Tag :

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:59 WIB

Pemkot Cimahi Bakal Sulap eks TPA Leuwigajah jadi Kawasan Konservasi Terpadu

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:45 WIB

Tingkatkan Deteksi Dini Kanker Serviks, Dinkes KBB Latih Tenaga Kesehatan di Bandung Barat

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:36 WIB

Semarak Ramadan 1446 H, Kota Bandung Sambut Bulan Suci Penuh Kegembiraan

Rabu, 26 Februari 2025 - 13:10 WIB

Menkomdigi Tantang Kepala Daerah: Berani Jadikan Transformasi Digital Prioritas?

Selasa, 25 Februari 2025 - 16:05 WIB

Gelar FPD Tahun 2025 Diskominfo Cimahi Siap Tingkatkan Kolaborasi Teknologi dan Informasi

Berita Terbaru